Sosok Ahok banyak digambarkan dalam beragam media komunikasi baik media konvensional maupun media modern berbasis digital seperti meme di internet yang tersebar luas dalam masyarakat. Meme sendiri sebagai media komunikasi yang dikreasikan oleh individu bersifat sangat anonim, banyak digunakan oleh para pengguna internet, khususnya pengguna media sosial. Munculnya meme sebagai media pesan di berbagai media sosial kian menambah bahan bagi para netizen (internet citizen) – sebutan untuk para pengguna internet –yang kreatif untuk menciptakan pesan-pesan sosialnya. Dalam beberapa kasus, meme seringkali digunakan untu mengkomunikasikan pesan khusus dengan konsep humor atau sindiran. Penyajian konten tentang Ahok pun beragam, mulai dari sekedar sindiran tidak penting sampai problematika politik pun menjadi kajian meme. Dikemas dalam kajian konten yang sangat beragam dan tak terhitung jumlahnya, karakter Ahok yang kerap dikatakan kasar dan tak tahu sopan santun. Penelitian ini kemudian berfokus pada penggambaran Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam internet meme. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotika C.S.Peirce. Didapatkan hasil bahwa Penggambaran Ahok sebagai pemimpin dalam internet meme adalah sang pemimpin yang terbiasa bertutur kasar tanpa tata karma, Ahok sebagai pemimpin yang sukar menghargai perasaan orang lain, bahkan Ahok pemimpin Tionghoa dan Kristen yang tak cukup pantas memimpin, masih menempel pada makna tanda di beberbapa internet meme yang telah dianalisis. Namun disisi lain, pada kumpulan teks di internet meme lainnya, Ahok digambarkan sebagai sosok yang berani, berkharisma, bertekad kuat, jujur, dan pantang mundur. Bahkan Ahok ditampilkan sebagai pemimpin yang sempat dirindukan karena prestasi kinerja dan keberhasilannya dalam memimpin.
Copyrights © 2022