cover
Contact Name
Choiria Anggraini
Contact Email
choiriaanggraini@telkomuniversity.ac.id
Phone
+6231-5678478
Journal Mail Official
nangkris@ukwms.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KOMUNIKATIF
ISSN : 25976699     EISSN : 25976699     DOI : https://doi.org/10.33508/jk
Core Subject : Education, Social,
Komunikatif publishes article from selected topics in communication studies; those are media studies, public relation, and human communication.
Articles 128 Documents
Kesetaraan Gender Dalam Penyelesaian Konflik Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo Fitria Widiyani Roosinda
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v3i1.1246

Abstract

Terdapat kesenjangan antara kebijakan Pemerintah berupa Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 dan sikap warga korban Lumpur Lapindo Sidoarjo. Hal ini disebabkan adanya ketidak sepahaman antara maksud dan tujuan yang terkandung dalam Perpres nomor 14 tahun 2007 dan kemauan warga korban Lumpur lapindo Sidoarjo. Perbedaan pandangan tersebut semakin menajam dengan berbuntut adanya aksi-aksi blokade yang dilakukan oleh warga, baik warga yang berasal dari wilayah peta terdampak maupun warga yang diluar petab terdampak, dijalan raya Sidoarjo Malang hingga aksi unjuk rasa yang masih saja terjadi hingga kini. Terakhir sebagian warga korban lumpur melakukan aksi unjuk rasa besar didepan istana negara pada bulan Maret 2009. Ketidak konsistenan pihak Lapindo menjadi pemicu aksi-aksi yang bermunculan menolak perpres 14 tahun 2007 maupun menuntut hak-hak warga maupun janji janji pemerintah pusat maupun daerah. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sebagai penjelmaan Perpres 14/ 2007 tidak bisa berbuat banyak. BPLS bertanggungjawab untuk mempersempit kesenjangan kebijakan pemerintah dengan kemauan warga. Namun pada kenyataannya, badan yang dibentuk tersebut tidak mampu meredam konflik yang terus saja terjadi antara warga dengan pemerintah. Untuk itu dibutuhkan sebuah wadah komunikasi yang efektif. Apakah Sosialisasi telah dilakukan secara terus menerus dan bagaimana pola komunikasinya. Warga membutuhkan tindakan konkrit dari pihak-pihak yang terkait dengan masalah lumpur sidoarjo ini. Warga menilai pemerintah dan juga pihak Lapindo hanya memberikan janji-janji penyelesaian saja. Sampai saat ini warga masih diliputi kecemasan mengenai kondisi lingkungan dimana mereka tinggal, sebab bisa jadi sewaktu-waktu lumpur akan menggenangi wilayah mereka. Kesetaraan gender yang menonjol dalam proses penyelesaian konflik lumpur lapindo sidoarjo ini lebih menekankan bagaimana sebenarnya peran wanita didalamnya. Apa saja yang mereka tempuh guna mendapatkan hak-haknya sebagai bagian dari peristiwa tersebut. Bagaimana mereka saling menguatkan diri untuk keberlangsungan hidup keluarganya. Peran yang tidak bisa dikatakan kecil meski mereka ada dibalik layar dalam proses penyelesaian konflik tersebut. Riset ini lebih menekankan bagaimana sosialisasi dijalankan, apakah kendala komunikasinya dan bagaimana jalan keluarnya.serta apa yang diharapkan oleh warga dari adanya Perpres tersebut bagi kelangsungan hidup mereka selanjutnya.
Strategi Marketing Public Relations Checo Café Resto Sri Ananda Rahmawati; Yanti Setianti; Syauqy Lukman
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v8i1.1981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang strategi marketing public relations yang dilakukan oleh Checo Café Resto pasca rebranding. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, mendeskripsikan tentang strategi push, pull dan pass. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara semi-terstruktur, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dilakukannya strategi marketing public relations oleh Checo Café Resto pasca rebranding adalah karena terjadinya perubahan citra Checo Café Resto menjadi ‘Café Mahal’ dan penurunan penjualan yang drastis. Checo Cafe Resto menggunakan sales force dalam melaksanakan strategi push yaitu employee training dan sales program. Pada strategi pull, Checo Cafe Resto menggunakan komunikasi inovasi produk baru, aktivasi media sosial, promo, special event, dan media coverage. Sedangkan strategi pass yang dilakukan yaitu sponsorship, community, goverment relationship dan corporate social responsibility. Dilakukan evaluasi pada setiap strategi yang dilakukan, namun tidak ada survei khusus sehingga tidak diketahui persepsi dan tanggapan publik mengenai Checo Cafe Resto. Meskipun begitu, dari semua strategi push, pull dan pass yang dilakukan, tidak semua tools yang ada didalam konsep Thomas L. Harris digunakan oleh Checo Café Resto.
Strategi Komunikasi dalam Mempertahankan Hubungan Pacaran dengan Perbedaan Agama Elysia Isti Ayu; Yusup Pranowo S.; Theresia Intan
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v1i1.276

Abstract

Strategi komunikasi dalam menjalani pacaran beda agama memang sangat diperlukan, mengingat tingkat toleransi yang diberikan kepada pasangan jauh lebih besar daripada pacaran seiman. Didukung pula oleh ‘equity theory’ atau teori keseimbangan, bahwa dalam hubungan sangat diperlukan adanya keseimbangan agar hubungan tersebut dapat bertahan. Keseimbangan disini tidak selalu berupa materi, tetapi dapat juga berupa perhatian, pengorbanan, dan pembagian tugas dalam hubungan. Jika keseimbangan tidak tercapai, maka keutuhan hubungan tersebut akan terancam (DeVito, 2007 p.244). Strategi komunikasi kemudian menjadi topik yang menarik, bagaimana mahasiswa Univeristas Katolik Widya Mandala Surabaya dalam mempertahankan hubungan pacaran mereka yang beda agama. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam kepada narasumber berdasarkan pada tujuh strategi komunikasi yang disampaikan oleh DeVito dalam bukunya yang berjudul ‘The Interpersonal Communication Book,’ yaitu be nice, communicate, be open, give assurance, share joint activities, be positive, dan focus on improving yourself. Ketujuh strategi komunikasi antarpersonal tersebut akan diaplikasikan pada pola komunikasi antarpersonal mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dalam mempertahankan hubungan pacaran beda agama.
lklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Komunikasi Organisasi Maria Yuliastuti
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v2i1.1680

Abstract

Persaingan di dunia pendidikan, khususnya pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sangatlah ketat. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) merupakan salah satu PTS di Surabaya yang pada kurun waktu lima tahun terakhir telah mendirikan empat fakultas baru. Memifiki Fakultas baru merupakan tantangan tersendiri bagi seluruh civitas akademika UKWMS, terutama karyawan yang berkerja di fakultas yang belum lama berdiri. Disini tenaga kependidikan bagian administrasi tidak merekrut karyawan baru. Sebelumnya karyawan sudah nyaman dan mudah beradaptasi, namun kini harus dipindahkan ke unit kerja lain sehingga memiliki porsi pekerjaan dan tuntutan yang berbeda. Terdapat lima kategori besar dasar iklim komunikasi organisasi, yakni anggota organisasi, pekerjaan dalam organisasi, praktik-praktik pengelolaan, struktur organisasi, dan pedoman organisasi (Pace & Faules, 2010: 149-150). Apabila iklim komunikasi organisasi di empat fakultas baru ini mampu memberikan kepercayaan, keputusan partisipasif, kejujuran hingga keterbukaan, maka akan sangat berpengaruh juga pada kepuasan komunikasi. Kepuasan dalam perolehan informasi, kualitas media yang digunakan hingga komunikasi yang berlangsung antara atasan dan bawahan atau sebaliknya. Dari hasif penelitian, didapat 'lklim Komunikasi Organisasi' di UKWMS masuk dalam tingkat iklim komunikasi organisasi bertolak belakang sedangkan 'Kepuasan Komunikasi Organisasi' di UKWMS masuk dalam kategori tingkat kepuasan komunikasi organisasi menengah.
Telaah Wacana Imperialisme Budaya Tokusatsu Jepang Melalui Iklan Marjan Versi Wayang Golek Halla Puspita Yuri; Hartanto Jahja; Rewindinar Rewindinar; Yuri Alfrin Aladdin; Rustono Farady Marta
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v9i1.2624

Abstract

Technological progress in the field of robotics is something that is idolized in homeland. Robotics often appears along with the tendency of the Japan which is popular with futuristic technology. Indonesia is affected by Japan's tokusatsu shows because we ourselves are still lagging behind in the fields of technology and culture. The era of Japanese colonialism towards Indonesia over the past 3.5 years seemed to reincarnate into cultural imperialism, one of which can be listened to through the Marjan syrup ads version of "Wayang (puppet) Golek Cepot Dawala". Researchers used Teun A. Van Dijk's critical discourse analysis method that discusses microstructure, macro structure, and social context based on visual elements of images and sounds. In the structure of the text, researchers found a friction between traditional Indonesian culture and modern Japanese robotics and a shift in traditional culture that is now beginning to be replaced by modern culture among young people. Cognition and the social context that appears in ads portraying Indonesian traditional culture could not survive if it did not adopt modern Japanese robotic culture, even if the meaning of the traditional culture changes considerably and further accentuates the modern culture.
Telaahan Atas Sikap Bersosialisasi Siswa Sma Dan Santri Ponpes Di Cianjur Hanny Hafiar; Diana Hardiny; Anisa L.K.
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v6i1.1586

Abstract

Karakter remaja cenderung dipengaruhi oleh lingkungan, tempat ia menempuh pendidikan. Karakter ini akan membentuk sikap remaja terhadap sesuatu, termasuk sikap dalam bersosialisasi. Remaja yang menempuh pendidikan di pondok pesantren dan sekolah umum akan memiliki sikap bersosialisasi yang berbeda. Hal ini disebabkan sistem pendidikan yang dijalaninya turut membentuk kepribadian siswa. Hal ini lah yang melatarbelakangi riset ini untuk mengkaji tentang sikap bersosialisasi remaja. Adapun sikap bersosialisasi merupakan bagian dari effective socialization. Dan effective socialization merupakan bagian dari perilaku produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi dan studi literatur. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa sikap bersosialisasi siswa sekolah menengah atas dan santri ponpes yang sederajat dan menjadi responden dalam riset yang dilakukan di Cianjur, tidak memiliki perbedaan yang signifikan sekalipun mereka memiliki lingkungan pendidikan dengan sistem pendidikan yang berbeda. Hal ini disebabkan adanya peranan keluarga, lingkungan sepermainan dan informasi dari media yang relatif tak jauh berbeda di antar keduanya.
Perilaku Pencarian Informasi Pemilihan Umum Tahun 2019 Pemilih Pemula di Kota Pekanbaru Belli Nasution; Rumyeni Rumyeni; Nita Rimayanti
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v8i2.2212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber informasi pemilu dan perilaku pencarian informasi pemilu serentak tahun 2019 di kalangan pemilih pemula di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menyebarkan angket kepada responden penelitian sebanyak 377 orang. Analisis data menggunakan nilai skor rata-rata yang dihitung dengan menggunakan SPSS 2.5. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemilih pemula di Kota Pekanbaru mayoritas (66,8 persen) mengakses informasi pemilu melalui media sosial. Informasi yang paling banyak diakases adalah berita yang berkaitan dengan calon presiden dan wakil presiden. Perilaku pencarian informasi pemilih pemula di Kota pekanbaru mencakup tahapan starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending.
Pemanfaatan Media Sosial Dalam Implementasi Model Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja Setianti, Yanti; Dida, Susanne; Puspitasari, Lilis; Nugraha, Aat R.
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v5i1.921

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat Indonesia yang sifatnya masih tabu untuk diperbincangkan secara terbuka. Masalah kesehatan reproduksi ini mendapat perhatian serius karena jumlah kasus dan penyebaran dampaknya semakin meningkat, serta menimbulkan keresahan bagi masyarakat secara psikologis, sosial maupun ekonomi. Beberapa hal yang mendorong peningkatan kasus kesehatan reproduksi, yaitu meningkatnya keterbukaan masyarakat dalam memberikan informasi melalui media sosial. Berdasarkan latar belakang ini maka penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam implementasi model komunikasi kesehatan reproduksi remaja berbasis kearifan lokal melalui media sosial Di Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya. Hasil dari penelitian ini adalah informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja disebarkan dengan memanfaatkan media sosial dikarenakan di media sosial, para remaja bisa lebih bersifat terbuka. Media sosial sebagai sarana mencari informasi secara mudah dan instan melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti blog yang membahas tentang kesehatan, dengan catatan sumbernya harus jelas. Selain blog, bentuk media sosial yang sering dan populer digunakan oleh para remaja yaitu facebook dan twitter.
Penindasan Perempuan Dan Alam Dalam Perspektif Ekofeminisme Pada Film “Maleficent” Illona Grace Undap Pondaag; Akhsaniyah Akhsaniyah; Noveina Silviyani Dugis
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v6i2.1711

Abstract

Tulisan ini mengulas relasi antara penindasan perempuan dan alam dalam sebuah film produksi Disney yang berjudul Maleficent. Pada film-film produksi Disney sebelumnya yang bertemakan ala puteri selalu menggambarkan perempuan sebagai sosok yang lemah dan pasif. Sangat berbeda dengan penggambaran perempuan dalam film Maleficent oleh Disney ini. Diceritakan dengan kisah yang berbeda dengan dongeng klasiknya yang berjudul “Sleeping Beauty”, film Maleficent menampilkan perempuan sebagai sosok yang kuat, mandiri, penyayang, dan keibuan. Namun, meski penggambaran ini seolah menyanjung perempuan, ternyata penggambaran ini malah justru sebagai bentuk penindasan terhadap perempuan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana representasi perempuan dan alam dalam perspektif ekofeminisme dalam film Maleficent. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya kajian-kajian penelitian komunikasi, terutama kajian mengenai analisis semiotika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan analisis semiotika Roland Barthes yang melihat pada tiga tahapan pemaknaan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan terjadinya eksploitasi terhadap alam oleh manusia yang berlangsung seiring dengan penindasan terhadap perempuan, sehingga pembebasan terhadap alam harus dilakukan dengan mmbongkar relasi antara laki-laki (penguasa) dan perempuan. Sebab dalam berbagai tradisi yag berkembang di masyarakat, perempuan punya ikatan lebih erat dengan alam.
Proses Komunikasi Diadik Antara Guru dengan Siswa Tunagrahita Ringan (Studi Kasus di SMP Negeri 10 Pekalongan) Ester Krisnawati; Yovita Priska Hanasih
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v5i2.990

Abstract

Penelitian ini berfokus pada proses komunikasi diadik antara guru dan siswa Tunagrahita ringan dari sekolah umum di National SMP 10 Pekalongan. Hal ini dilakukan karena fakta bahwa sekolah tersebut adalah satu-satunya sekolah reguler yang menerima siswa berkebutuhan khusus di kota Pekalongan. Rumusan penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi diadik yang dilakukan guru dengan siswa yang memiliki kesulitan Tunagrahita ringan dalam memahami materi pelajaran. Sementara, Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui proses komunikasi interpersonal bentuk diadik yang dilakukan oleh guru dengan anak Tunagrahita ringan di SMP Negeri 10 Pekalongan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi diadik antara guru dan siswa Tunagrahita ringan ditemukan bahwa ada pendekatan personal khusus. Melalui pendekatan khusus ini, dianggap lebih efektif untuk menjelaskan materi pembelajaran pribadi untuk siswa Tunagrahita ringan selama kegiatan belajar mengajar. Selain itu, pendekatan personal khusus juga digunakan di luar kegiatan belajar mengajar. Selama di luar kegiatan belajar ada tahapan teori penetrasi sosial yang berperan dalam proses komunikasi diadik antara guru dan siswa Tunagrahita ringan. Akibatnya, ketika itu adalah waktu untuk kegiatan belajar mengajar di luar kelas siswa Tunagrahita ringan dapat terbuka perlahan-lahan dengan guru dan mereka merasa nyaman. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Tunagrahita ringan, guru juga memberikan semacam reward. Dengan demikian, proses komunikasi diadik dengan pendekatan antarpribadi dapat digunakan untuk menangani anak-anak Tunagrahita ringan.

Page 1 of 13 | Total Record : 128