pasok suatu perusahaan. Kinerja yang kurang baik berdampak pada berkurangnya kepercayaan konsumen atau peningkatan biaya dalam supply chain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok sebuah perusahaan kimia di daerah Banten. Pengukuran berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah disepakati perusahaan dengan menggunakan Analytic Network Process (ANP) dan Objective Matrix (OMAX). Hasil pengukuran menunjukkan total indeks kinerja rantai pasokan perusahaan pada bulan April 2020 masih berada pada kategori kuning (7,23). Salah satu penyebab tidak tercapainya target adalah permasalahan di waktu produksi yang masih berada dalam kategori merah. Perencanaan produksi berdasarkan kapasitas produksi dan kemampuan peralatan merupakan salah satu keputusan strategis dalam menjaga produksi bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan perawatan yang terencana untuk meningkatkan kehandalan juga berpengaruh pada kemampuan proses produksi dalam menghasilkan produk sesuai dengan yang telah direncanakan. Integrasi ANP dan OMAX merupakan integrasi metode yang baik untuk pengukuran kinerja rantai pasok berdasarkan lima proses inti Supply Chain Operations Reference (SCOR).
Copyrights © 2020