Jurnal Kelautan Tropis
Vol 25, No 2 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS

Strategi Pengelolaan Kawasan Pesisir di Pasar Banggi Kabupaten Rembang dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)

Bambang Argo Wibowo (Program Doktor Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Azis Nur Bambang (Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Rudhi Pribadi (Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Indradi Setiyanto (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jawa Tengah)
Kukuh Eko Prihantoko (Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Himawan Arif Sutanto (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jawa Tengah)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2022

Abstract

This study aim to determine priorities in the management of coastal areas in Pasar Banggi, Rembang Regency. Analytical Hierarchy Process (AHP) used to prioritise coastal area management strategy. A total of 15 people were taken as a sample of respondents using purposive sampling consisting of fishermen, coastal community leaders, the Department of Fisheries and Marine Affairs, the Department of Culture and Tourism, the Department of Environment and Academics. The results show that in managing the coastal area at Pasar Banggi, Rembang Regency, the main factor that must be considered is the environment (Ecology) with the most important aspects including mangrove ecosystems, coral reefs, and fish resources. While overall (overall) shows that the priority scale of criteria and alternative management of coastal areas in Pasar Banggi, Rembang Regency with AHP in order of priority is Silvofishery, Ecotourism and Artisanal Fisheries. Thus, the Silvofishery development strategy becomes a top priority in the management of coastal areas in Pasar Banggi, Rembang Regency. Silvofishery is fish farming in the mangrove ecosystem area without having to convert or damage the mangrove ecosystem so that the sustainability of the mangrove ecosystem is maintained.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas dalam pengelolaan Kawasan pesisir di Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Analysis Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas dalam pengelolaan kawasan. Sebanyak 15 orang diambil sebagai sampel responden dengan menggunakan purposive sampling yang terdiri dari nelayan, tokoh masyarakat pesisir, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan Akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengelola Kawasan pesisir di Pasar Banggi Kabupaten Rembang faktor utama yang harus diperhatikan adalah lingkungan (Ekologi) dengan aspek yang paling penting diantaranya ekosistem mangrove, terumbu karang, dan sumberdaya ikan. Sedangkan secara secara keseluruhan (overall) menunjukkan bahwa skala prioritas kriteria dan alternatif pengelolaan wilayah pesisir di Pasar Banggi Kabupaten Rembang dengan AHP dengan urutan prioritas adalah Silvofishery, Ecotourism dan Artisanal Fisheries. Dengan demikian strategi pengembangan Silvofishery menjadi prioritas utama di dalam pengelolaan wilayah pesisir di Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Silvofishery merupakan budidaya ikan di Kawasan ekosistem mangrove tanpa harus mengkonversi atau merusak ekosistem mangrove sehingga keberlanjutan ekosistem mangrove tetap terjaga.

Copyrights © 2022