Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
Vol 11, No 1 (2022)

Peran LKP Topi Bambu Foundation Tanggerang dalam Melestarikan Budaya Menganyam Topi Bambu Melalui Pendidikan Kewirausahaan

Rahayu Permana (Universitas Indraprasta PGRI)
Yeni Handayani (Universitas Indraprasta PGRI)
Nur Fajar Absor (Universitas Indraprasta PGRI)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2022

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai peran LKP Topi Bambu Foundation Tangerang dalam melestarikan budaya menganyam topi bambu melalui pendidikan kewirausahaan, yakni suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Tangerang yang menghasilkan suatu kerajinan bambu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan datanya menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan dengan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa latar belakang lahirnya LKP Topi Bambu Foundation Tangerang adalah sebagai wadah untuk memberikan solusi bagi para perajin dalam melestarikan budaya menganyam topi bambu. Selain itu, dalam merealisasikan perannya dalam bidang wirausaha, LKP Topi Bambu Foundation Tangerang memberikan berbagai pendidikan kepada para perajin yang ada di Kabupaten Tangerang, mengenai kerajinan topi bambu. Hal ini dapat membantu para perajin untuk terus menganyam topi bambu berdasarkan permintaan pasar. Diharapkan LKP Topi Bambu Foundation Tangerang terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan membantu memasarkan kerajinan topi bambu secara kontinu agar dapat meningkatkan omzet pendapatan para perajin dalam wirausaha ini, sehingga topi bambu bisa lebih digandrungi oleh masyarakat luas.Kata Kunci: Topi Bambu, melstarikan budaya, pendidikan kewirausahaan Abstract: This study aims to explain the role of LKP Topi Bambu Foundation Tangerang in the culture of weaving bamboo hats through entrepreneurship education, which is an activity carried out by the people of Tangerang which produces a bamboo craft to increase people's economic income. The researcher used an qualitative approach with data collection techniques using purposive sampling techniques which were carried out with interview, observation, and documentation instruments. This research reveals that the background of the birth of LKP Topi Bambu Foundation Tangerang is as a forum to provide solutions for craftsmen in the culture of weaving bamboo hats. In addition, in utilizing it in the field of entrepreneurship, LKP Topi Bambu Foundation Tangerang provides various educations to craftsmen in Tangerang Regency regarding bamboo hat crafts. This can help the craftsmen to continue weaving bamboo hats based on market demand. Hopefully LKP Bambu Foundation Tangerang will continue to receive support from various parties, one of which is the Tangerang Regency Government by helping to develop bamboo handicrafts continuously in order to increase the income turnover of the craftsmen in this entrepreneurship, so that bamboo hats can be more loved by the wider community.Keywords: Bamboo Hat, preserving culture, entrepreneurship education

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

edueksos

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Social Sciences

Description

Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education ...