Peningkatan proporsi kalsium pada nanokalsium tulang sotong dapat dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan NaOH. Proses ekstraksi dengan menggunakan NaOH akan melarutkan protein dan lemak sehingga proporsi kalsium pada bahan akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh perbedaan lama ekstraksi menggunakan NaOH terhadap karakteristik nanokalsium tulang sotong, mengetahui ukuran partikel dari nanokalsium tulang sotong dan menentukan lama ekstraksi dalam mendapatkan nanokalsium tulang sotong dengan rasio kalsium dan fosfor terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data diolah menggunakan SPSS 16. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk melihat perlakuan mana yang berbeda. Perlakuan penelitian adalah lama esktraksi menggunakan NaOH 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Parameter yang diujikan adalah rendemen, kadar kalsium, kadar fosfor, derajat putih, kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu dan ukuran partikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama esktraksi (hingga 3 jam) dapat meningkatkan nilai rendemen, kadar kalsium, kadar fosfor, derajat putih dan kadar abu, tetapi menurunkan nilai kadar protein dan kadar lemak (p<0,05). Nanokalsium tulang sotong dengan lama esktraksi 1 jam, 2 jam dan 3 jam memiliki rata-rata ukuran partikel berturut-turut 665,5; 686,8; dan 616,4 nm. Berdasarkan hasil penelitian dengan kesimpulan bahwa rasio kalsium dan fosfor tertinggi dihasilkan melalui lama ekstraksi dengan menggunakan NaOH selama 3 jam dengan perbandingan 148:1.
Copyrights © 2022