PT Metalindo Teknik Utama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Manufacture (Karoseri Body). Selama ini perusahaan dalam mengelola persediaan bahan baku menggunakan cara sederhana yaitu dengan membeli bahan baku jika persediaan habis. Penggunaan cara tersebut mengakibatkan biaya pengelolaan bahan baku yang dikeluarkan masih tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya pengelolaan persediaan berdasarkan metode Economic Order Quantity dan membandingkan dengan biaya pengelolaan persediaan yang dilakukan perusahaan pada tahun 2020. Data yang diambil berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang disusun pada tahun 2020. Data dianalisis menggunakan rumus EOQ. Hasil penelitian berupa pada O2 jumlah pemesanan yang ekonomis menurut EOQ adalah 141 tabung dengan biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 6.771.277 sedangkan menurut metode perusahaan sebesar Rp 25.542.451 kemudian didapat penghematan atau selisih Rp 18.771.174. Pada CO2 jumlah pemesanan yang ekonomis menurut EOQ adalah 130 tabung dengan biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 6.770.777 sedangkan menurut metode perusahaan sebesar Rp 23.601.184 kemudian didapat penghematan atau selisih Rp 16.830.407. Jumlah pemesanan pada LPG yang ekonomis menurut EOQ adalah 31 tabung dengan biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 1.447.350 sedangkan menurut metode perusahaan sebesar Rp 4.631.372 kemudian didapat penghematan atau selisih Rp 3.184.022.
Copyrights © 2022