Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo
Vol 8, No 1 (2022)

Peran Kepemimpinan Melayani dalam Proses Perolehan Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Rutan Klas IIB Purworejo – Jawa Tengah

Aditya Bayu Krisna (POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Abstract This research aims to examine the role of the servant leadership style and also the obstacles that may exist in the process of getting the WBBM predicate at Rutan Klas IIB Purworejo. The data were collected through the interview and observation. The interview subjects were Head of the prison and three employees. The data were analyzed using inductive analysis method, a method to make a general conclusion based on existing data. The results of the study indicate that the servant leadership style has a big role for the development of the integrity zone and can make Rutan Purworejo easier to get WBBM predicate after successfully gaining WBK predicate. The servant leadership style has a role through role optimization of the Prison leader as a leader, motivator and role model for the employees to develop a professional, integrity, and accountable culture. In addition, there are obstacles such as awkward communication between superiors and subordinates, there are employees who need special support to increase their motivation and work commitment, optimizing the use of equipment to support digitalization, and a relaxed working culture that should be changed.Keywords: Servant leadership style, integrity zone, prison AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran gaya kepemimpinan melayani dalam proses perolehan predikan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Rutan Klas IIB Purworejo beserta hambatan yang dialami dalam pembangunan zona integritas WBK dan WBBM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan observasi. Subjek wawancara adalah satu orang pelaksana jabatan struktural dan tiga orang pegawai Rutan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data induktif, yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan melayani memiliki peran besar dalam pembangunan zona integritas dan dapat membuat Rutan Purworejo lebih mudah untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) setelah sebelumnya berhasil mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Gaya kepemimpinan melayani memiliki peran melalui pengoptimalan peran pemimpin Rutan sebagai pemimpin, pendorong, penggerak, dan teladan bagi pegawainya dalam membangun budaya kerja baru yang profesional, berintegritas, dan akuntabel. Di samping itu, ada hambatan yang ditemui, yaitu seperti masih ada kecanggungan komunikasi antara atasan dan bawahan, masih adanya pegawai yang memerlukan motivasi khusus untuk meningkatkan motivasi dan komitmen kerja, optimalisasi penggunaan peralatan untuk mendukung digitalisasi dalam bekerja, dan budaya kerja santai yang harus diubah menjadi lebih baik.Kata kunci: Kepemimpinan Melayani, Zona Integritas, Rutan

Copyrights © 2022