praktik olahraga dan pendidikan jasmani saat ini yang mendorong pendekatan holistik yang mengakui metodologi luas yang melampaui siswa dari hanya sekedar memperoleh keterampilan fisik dan motorik, pedagogi non-linier memahami bahwa kompleksitas proses belajar dan mengajar adalah sistem non-linear dimana peserta didik dan guru terlibat dengan satu sama lain dan menemukan solusi untuk mengatasi hambatan akuisisi keterampilan motorik. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip pedagogi non-linier dalam pembelajaran bola voli, dan implikasinya terhadap pengajaran olahraga. Penelitian dilakukan terhadap 39 siswa SMP laki-laki dan perempuan yang berusia antara 14 sampai 16 tahun. Para peserta terlibat dengan didaktik bola voli berdasarkan prinsip pedagogis nonlinier yang menampilkan aspek-aspek seperti modifikasi aturan permainan, pengubahan ukuran area bermain dan modifikasi materi bermain untuk masa studi enam minggu dengan empat sesi belajar per minggu. Pengamatan aktivitas dilakukan dengan fokus pada respon motorik terhadap ketidakpastian, variabilitas, dan modifikasi, selain pengambilan keputusan, kreativitas, pemecahan masalah dan eksplorasi pembelajaran. Studi ini menemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan permainan dan kompetensi yang dialami dalam keterampilan permainan seperti melayani, mengoper, menerima, menyerang, dan memblokir. Dengan penerapan pedagogi nonlinier dalam penelitian ini, siswa mendemonstrasikan interaksi dalam game multi-segi satu sama lain untuk respons optimal terhadap konstruksi yang sudah ditetapkan.Pedagogi Non-linier pada Bola Voli di sekolah: Implikasinya terhadap pengajaran dan pelatihan olahraga
Copyrights © 2022