Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling

Studi Kasus Perilaku Membolos Dua Siswa SMK

Cahya Adi Nugraha (Universitas Sebelas Maret)
Rian Rokhmad Hidayat (Universitas Sebelas Maret)
Agus Tri Susilo (Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
15 Jun 2022

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the concrete form of truancy behavior, the causal factors behind truancy students, and the impact on personal, social, and learning aspects arising from truancy behavior. This research is qualitative research with a case study method. Researchers collected data through interviews and document observations related to truancy behavior. The study results show that the form of truancy behavior carried out is not attending school without permission and leaving school when learning hours are still in progress. The causative factors behind this behavior come from family, environment, peers, and self factors. The peer factor is the most influential. The impact on the personal aspect is making students lazy and not enthusiastic about participating in learning activities. The impact on the social aspect is that students fall into a hostile social environment. Meanwhile, the impact of learning is a low achievement and a lack of understanding of the subject matter.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud konkret perilaku membolos, faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi siswa membolos, serta dampak pada aspek pribadi, sosial dan belajar yang ditimbulkan dari perilaku membolos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi serta pengamatan dokumen yang terkait dengan perilaku membolos. Hasil penelitian menunjukan jika bentuk perilaku membolos yang dilakukan yaitu tidak masuk sekolah tanpa izin serta meninggalkan sekolah ketika jam pembelajaran masih berlangsung. Faktor penyebab yang melatarbelakangi perilaku ini berasal dari faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya, dan diri sendiri. Faktor teman sebaya merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya. Dampak yang terjadi pada aspek pribadi yaitu menjadikan siswa menjadi pribadi yang pemalas dan tidak bergairah mengikuti kegiatan belajar. Dampak yang terjadi pada aspek sosial yaitu siswa terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik. Sedangkan dampak belajar yang terjadi yaitu rendahnya prestasi dan pemahaman materi yang kurang.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Jurnal Psikoedukasi dan Konseling with register number ISSN 2580-4545 (Online) is a scientific journal published by Sebelas Maret University and Indonesian Association of Guidance and Counseling. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling publishes original research articles or review articles in educational ...