Rian Rokhmad Hidayat
Universitas Sebelas Maret

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Panduan Pelaksanaan Strategi Coping untuk Peserta Didik yang Mengalami Ketidaksesuaian Pemilihan Keputusan Karier Lulu Prie Anjani; Rian Rokhmad Hidayat; Agus Tri Susilo
MEDIKONS Vol 6 No 1 (2020): MEDIKONS
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aimed to develop a coping strategy guide to assist the Vocational High School (SMK) students experiencing career decision-making mistake. This guide consisted of two parts, Guide for School Counselors and Students Worksheet.This study is categorized as Research and Development adapting the concept proposed by Plomp and Nieveent, this is called as educational design research This study comprised of three activities, namely, 1) Preliminary Research; 2) Prototyping Stage; and 3) Assessment Phase. The subject of expert judgment was two Guidance and Counseling experts. The data were analyzed using qualitative and quantitative techniques. The qualitative technique was done by collaborating the suggestions from the experts. The suggestions were then used as the basis for product improvement. Quantitative technique was carried out using inter-rater agreement model, aiming at discovering the reliability, based on two experts.The score of product feasibility test from the expert's judgment was 1.00 (very strong), meaning that this product is feasible to be used following the determined purpose. This study concluded that the information had met the criteria of product feasibility, based on expert judgment.Key Words: Coping Strategy, REBT counseling, career. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan strategi coping untuk membantu peserta didik SMK yang mengalami ketidaksesuaian pengambilan keputusan karier. Panduan ini terdiri dari dua bagian yaitu buku Panduan Bagi Guru BK dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadaptasi konsep Penelitian dan Pengembangan Plomp dan Nieveen yang disebut model penelitian educational design research. Penelitan pengembangan model Plomp ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu 1) Preliminary Research; 2) Prototyping Stage; dan 3) Assesment Phase. Subjek uji ahli adalah dua ahli Bimbingan dan Konseling. Teknik analisis data yang digunakan dalam tahap ini yaitu menggunakan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Teknik kualitatif dilaksanakan dengan cara menggabungkan masukan dan saran dari ahli yang dipilih peneliti, lalu digunakan sebagai dasar perbaikan produk. Sedangkan teknik kuantitatif menggunakan metode inter-rater agreement model yang bertujuan untuk mengetahui tingkat reabilitas panduan menurut dua ahli.Hasil dari uji kelayakan produk yang dikembangkan mendapat penilaian ahli sebesal 1,00 (sangat kuat) yang artinya produk ini sudah layak untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Simpulan hasil penelitian dan pengembangan ini adalah bahan informasi sudah memenuhi kriteria kelayakan produk berdasarkan uji ahli yang sudah dilakukan.Kata Kunci: strategi coping, konseling REBT, karier.
Peningkatan Keterampilan Komunikasi Lisan Siswa sebagai Fungsi dari Teknik Instruksi Diri Diah Ayu Pratiwi Ningsih; Edy Legowo; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.722 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to test the effectiveness of self-instruction techniques to improve student’s oral communication skills in the learning process. This study was an experimental study using a single case experimental with A-B designs. The subject was three students from tenth grade senior high school which had a problem with their oral communication during the learning process. Oral communication skills data were collected using Oral Communication Skills Observational Instruments. Data analysis techniques used were statistical analysis with percentage technique, and split-middle technique also clinical analysis technique which declared by significant other. The results show that after carrying out the self-instruction, subject’s oral communicating skills in the classroom learning process increases.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan teknik instruksi diri untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan single case experimental dengan desain A-B. Subjek penelitian yaitu tiga orang siswa kelas sepuluh yang memiliki keterampilan komunikasi lisan rendah dalam proses pembelajaran. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen keterampilan komunikasi lisan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan teknik persentase, dan split middle technique serta teknik analisis klinis yang dinyatakan oleh significant other. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melaksanakan teknik instruksi diri, keterampilan berkomunikasi lisan subjek dalam proses belajar di kelas meningkat.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p086
Efektivitas Konseling Rasional Emotif Perilaku untuk Mereduksi Kecemasan Akademik Siswa Ganang Prasetya Adhitama; Ribut Purwaningrum; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v3i2.34374

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effectiveness of rational emotive behavioral counseling in reducing the academic anxiety of junior high school students. The study used a single-case experimental design method with an A-B design. The subjects of this study were two students who experienced academic anxiety, namely F and C. Data collection techniques used observation, questionnaires, and interviews. The data analysis used in this study is the split middle technique and clinical analysis, namely the subjective evaluation method by the significant other. The split middle technique analysis of the two research subjects showed a decrease in behavior, indicating academic anxiety. Based on the results of the data obtained, there is a change in the slope of the subject F 1.43 and a change in the level of 2.2. The results of subject C's data have a slope of 1.35 and a change in the level of 1.8. In line with these results, based on clinical analysis of significant others explains that the behavior that shows academic anxiety in research subjects has decreased. So it can be concluded that rational emotive behavioral counseling effectively reduces students' academic anxiety.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas konseling rasional emotif perilaku untuk mereduksi kecemasan akademik siswa SMP. Penelitian menggunakan metode single case experimental design dengan rancangan desain A-B. Subjek penelitian ini adalah dua siswa yang mengalami kecemasan akademik yaitu F dan C. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah split middle technique dan analisis klinis yaitu metode evaluasi subjektif oleh significant other. Hasil analisis split middle technique dari kedua subjek penelitian menunjukkan adanya penurunan perilaku yang menunjukkan kecemasan akademik. Berdasarkan hasil data yang diperoleh terdapat perubahan slope pada subjek F 1,43 dan perubahan level 2,2. Hasil data subjek C terdapat perubahan slope 1,35 dan perubahan level 1,8. Senada dengan hasil tersebut, berdasarkan analisis klinis significant other menjelaskan bahwa perilaku yang menunjukkan kecemasan akademik pada subjek penelitian mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling rasional emotif perilaku efektif untuk mereduksi kecemasan akademik siswa.
Kontribusi Keterampilan Belajar terhadap Prestasi Siswa Rizky Yudho Prakoso; Wagimin Wagimin; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v2i1.22666

Abstract

Abstract: This study aims to determine the contribution of learning skills to the achievement of high school students. This research is a correlational study that aims to determine whether there is a relationship between the independent variable and the dependent variable. The independent variable in this study is learning skills (X), while the dependent variable is student achievement (Y). Furthermore, data collection was carried out using a questionnaire technique for learning skills data and test scores for student achievement data to determine the contribution of learning skills to student achievement. The population in this study were students 429 students, and 129 students were taken as samples. The study results are based on data testing using Simple Linear Regression. The regression equation Y = 55.561 + 0.165 X means that for every 1% addition of learning skills, student achievement will increase by 0.165. Based on the calculation of the R square obtained, the value of R = 0.510 and R square = 0.260. This shows that the contribution of learning skills to the achievement were 26%, which means that learning skills influence 26% of student achievement. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah keterampilan belajar (X) sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi siswa (Y). Selanjutnya, untuk mengetahui kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa, pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket untuk data keterampilan belajar dan hasil nilai ulangan untuk data prestasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 429 siswa dan diambil 129 siswa sebagai sampel. Hasil penelitian yaitu berdasarkan uji data dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana diperoleh persamaan regresi Y = 55,561 + 0,165 X yang berarti setiap penambahan 1% keterampilan belajar maka prestasi siswa akan meningkat 0,165. Berdasarkan dari perhitungan R square diperoleh nilai R = 0,510 dan R square = 0,260. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa adalah sebesar 26% yang artinya 26% prestasi siswa dipengaruhi oleh keterampilan belajar.
Pendekatan Konseling Kelompok Analisis Transaksional Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik SMP Siti Nurdiyaningsih; Asrowi Asrowi; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v1i2.62019

Abstract

Abstract: The aim of this research was to know the effectiveness of Transactional Analysis group counselling guiding book to improve students’ motivation. This was a Research and Development (R&D). The subjects  of  this  research  was  consist  of  subject  expert  test,  practitioners subject, and the subject of a small group. Data collection technique used questionnaire. Data analysis used Interrater Agreement Model and Wilcoxon Sign Rank Test. The result of analysis showed that test index of Interrater Agreement Model has very good validity with accountability almost  perfect  agreement,  it  meant  the two  experts  gave same assessment to the AT counselling group guiding book. The result from that test is supported by Wilcoxon Sign Rank Test, that was showed there was difference between pre-test score and post-test score of experimental group after given treatment  in  the  form  of  Transactional  Analysis  Group counselling.   The conclusion  of  this  research  was  Transactional  Analysis Group  counselling approach was effective to improve students’ motivation. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas buku pedoman konseling  kelompok AT untuk meningkatkan motivasi belajar Siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini meliputi subjek uji ahli, subjek praktisi, dan subjek kelompok kecil. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan menggunakan Interrater Agreement Model dan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks hasil uji ahli dari Uji Interrater Agreement Model penilaian buku panduan oleh kedua  ahli  memiliki  validitas  sangat  baik  dengan  tingkat kehandalan  almost perfect agreement. Hasil dari uji tersebut didukung dengan Uji Wilcoxon Sign Rank Test, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pretest dengan nilai postest kelompok eksperimen setelah diberikan treatment  berupa konseling kelompok Analisis Transaksional. Simpulan penelitian ini adalah pendekatan konseling kelompok Analisis Transaksional efektif untuk meningkatkan  motivasi  belajar  siswa.
Identifikasi Perilaku Seks Bebas Tiga Siswa SMK di Kota Surakarta Tsamarah Khansa Zhilal; Ribut Purwaningrum; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v4i1.38730

Abstract

Abstract: This study aims to identify forms of free sex behavior, find out the negative impact of free sex behavior, find out the factors that cause free sex behavior, and find out efforts to reduce free sex behavior in three vocational students. The method used in this research is a case study with in-depth interviews. This study uses interactive analysis consisting of data reduction, categorization, and conclusions. The results showed free sex behavior that occurred in the form of touching sensitive areas of the opposite sex to having premarital sex. The negative impact of free sex behavior is experienced in the form of the emergence of venereal disease and psychological impact, namely anxiety and fear of sin. The causal factor from within is the desire to fulfill the subject's physical desires to the need to be recognized by friends. External factors are factors from the environment around the subject.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk perilaku seks bebas, mengetahui dampak negatif perilaku seks bebas, mengetahui faktor penyebab perilaku seks bebas, serta mengetahui upaya mengurangi perilaku seks bebas pada tiga orang siswa SMK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, kategorisasi, dan pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks bebas yang dilakukan berupa menyentuh daerah sensitif lawan jenis hingga melakukan hubungan seks pranikah. Dampak negatif dari perilaku seks bebas yang dialami berupa munculnya penyakit kelamin dan dampak psikis yaitu rasa gelisah takut akan dosa. Faktor penyebab dari dalam diri rasa ingin memenuhi hasrat biologis subjek hingga kebutuhan ingin diakui teman. Faktor eksternal adalah faktor dari lingkungan sekitar subjek.
Pengembangan Media Bibliokonseling untuk Mengembangkan Empati Siswa SMA Nur Setyoningsih; Rian Rokhmad Hidayat; Wardatul Djannah
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v1i2.62020

Abstract

Abstract: The research objective is to produce bibliocounseling to foster the students' empathy. This is research and development. Subjects in the preliminary field testing are two experts in counseling. Subjects in the main field testing are two counselor teachers and five students. Subjects in the operational field testing were 15 students in the tenth grade of SMA Negeri 6 Surakarta. Data collection technique for measuring the acceptability of the product using a questionnaire that was analyzed by using the interrater agreement model. Data collection techniques for measuring the effectiveness of the product by using an empathy questionnaire that was analyzed using the Wilcoxon analysis technique. The result of the product validity test from the experts' assessment was the high validity, while the result of the product acceptability test from the counselor was very high validity, the students' assessment is in very high validity, and the result of the effectiveness test obtained p-value 0,001 (0,001<0,05). Thus, it can be concluded that the products have been developed in this research is valid and effective.Abstrak: Tujuan penelitian adalah menghasilkan bibliokonseling untuk meningkatkan empati siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan. Subjek dalam uji coba lapangan pendahuluan adalah dua orang ahli dalam bidang konseling. Subjek dalam uji coba lapangan utama adalah dua orang guru BK dan lima orang siswa. Subjek dalam uji coba operasional lapangan adalah 15 siswa kelas X SMA Negeri 6 Surakarta. Teknik pengumpulan data untuk mengukur akseptabilitas produk menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan model kesepakatan antar penilai. Teknik pengumpulan data untuk mengukur keefektifan produk dengan menggunakan kuesioner empati yang dianalisis menggunakan teknik analisis Wilcoxon. Hasil uji validitas produk dari penilaian ahli adalah validitas tinggi, hasil uji akseptabilitas produk dari konselor validitas sangat tinggi, penilaian siswa validitas sangat tinggi. Hasil uji keefektifan menunjukkan skor p-value 0,001 (0,001<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk yang telah dikembangkan dalam penelitian ini valid dan efektif.
Studi Kasus Perilaku Membolos Dua Siswa SMK Cahya Adi Nugraha; Rian Rokhmad Hidayat; Agus Tri Susilo
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v3i1.28752

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the concrete form of truancy behavior, the causal factors behind truancy students, and the impact on personal, social, and learning aspects arising from truancy behavior. This research is qualitative research with a case study method. Researchers collected data through interviews and document observations related to truancy behavior. The study results show that the form of truancy behavior carried out is not attending school without permission and leaving school when learning hours are still in progress. The causative factors behind this behavior come from family, environment, peers, and self factors. The peer factor is the most influential. The impact on the personal aspect is making students lazy and not enthusiastic about participating in learning activities. The impact on the social aspect is that students fall into a hostile social environment. Meanwhile, the impact of learning is a low achievement and a lack of understanding of the subject matter.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud konkret perilaku membolos, faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi siswa membolos, serta dampak pada aspek pribadi, sosial dan belajar yang ditimbulkan dari perilaku membolos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi serta pengamatan dokumen yang terkait dengan perilaku membolos. Hasil penelitian menunjukan jika bentuk perilaku membolos yang dilakukan yaitu tidak masuk sekolah tanpa izin serta meninggalkan sekolah ketika jam pembelajaran masih berlangsung. Faktor penyebab yang melatarbelakangi perilaku ini berasal dari faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya, dan diri sendiri. Faktor teman sebaya merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya. Dampak yang terjadi pada aspek pribadi yaitu menjadikan siswa menjadi pribadi yang pemalas dan tidak bergairah mengikuti kegiatan belajar. Dampak yang terjadi pada aspek sosial yaitu siswa terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik. Sedangkan dampak belajar yang terjadi yaitu rendahnya prestasi dan pemahaman materi yang kurang.
Studi Fenomenologi Identitas Diri Anggota Clique Sylva Indah Kirana; Ribut Purwaningrum; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v4i1.34534

Abstract

Abstract: This study aims to determine the meaning of forming the self-identity of students who are members of a clique at school. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects in this study were three students with the initials IPA, RS, and YF. The three subjects are members of a different clique at school, where all members are female. The data collection carried out in this study used interview, observation, and documentation techniques. The method used to analyze the data is done in three ways: data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. Test the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. The results showed that the background of the formation of the clique was caused by the similarities between members in terms of gender and interest and liking for something. The three subjects have differences in interpreting the process of forming self-identity. The image of the clique at school affects how the subject views his identity. The three subjects felt the influence of the clique in forming self-identity, namely, understanding the uniqueness of the self that distinguishes it from others and its role in the clique.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari pembentukan identitas diri peserta didik yang menjadi anggota dari sebuah clique di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini adalah tiga orang peserta didik berinisial IPA, RS, dan YF. Ketiga subjek merupakan anggota dari sebuah clique yang berbeda di sekolah, dimana seluruh anggotanya berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dilakukan dengan melalui tiga cara yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dan verifikasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang terbentuknya clique disebabkan oleh adanya kesamaan antar anggotanya, baik dari segi jenis kelamin maupun minat dan kesukaan terhadap sesuatu. Ketiga subjek memiliki perbedaan dalam memaknai proses pembentukan identitas diri. Citra clique di sekolah berpengaruh terhadap cara subjek memandang identitas dirinya. Ketiga subjek merasakan adanya pengaruh clique dalam membentuk identitas diri, yaitu memahami keunikan diri yang membedakan dengan orang lain serta memahami perannya didalam clique.
Efektivitas Teknik Self-Talk untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri dalam Belajar Siswa Cona Setiari; Wagimin Wagimin; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v3i2.34335

Abstract

Abstract: Low self-confidence in learning in students is one of the problems that often occur in achieving learning success. This study aims to test the effectiveness of the self-talk technique to increase self-confidence in learning. This study used a quasi-experimental experimental method with a non-equivalent control group design. The research subjects in this study were 20 students who were divided into two experimental and control groups. The data collection technique in this study used a self-confidence questionnaire in learning that had been tested for validity and reliability. The results of the post-test data analysis with the Mann-Whitney test in this study showed p-value 0,010 (0,010<0,05). So it can be concluded that the hypothesis is accepted. There is a difference between the two experimental groups and the control group due to the provision of the self-talk technique intervention. Based on the study results, it can be concluded that the self-talk technique is effectively used to increase self-confidence in learning.Abstrak: Kepercayaan diri dalam belajar yang rendah pada peserta didik merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam mencapai keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan teknik self-talk untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar para siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen desain quasi experimental dengan rancangan non-equivalent control group design. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 20 peserta didik yang terbagi menjadi 2 kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket kepercayaan diri dalam belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis data post-test dengan Uji Mann Whitney pada penelitian ini menunjukan skor p-value 0,010 (0,010<0,05). Maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima dan berarti terdapat perbedaan antara dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena adanya pemberian intervensi teknik self-talk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  teknik self-talk efektif digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar para siswa.