Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan menguji model penilaian asset terhadap tingkat pengembalian berlebih pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 sampai dengan 2020. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan dengan kriteria sampel penelitian, di dapati 40 perusahaan bank sebagai sampel penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2010 serta pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS versi 25.0. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis masing-masing model dalam menghitung excess return serta menguji model dengan uji regresi linear, uji simultan dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua model penilaian asset berpengaruh terhadap excess return saham perbankan. Model CAPM berhasil menentukan 16 saham efisien dan model FFTFM berhasil menentukan 1 portofolio efisien dengan nilai excess return sebesar 0.39% dan 3 portofolio optimal dengan nilai excess return sebesar 3.94%, 1.27%, dan 1.56%
Copyrights © 2022