Tata letak rancangan fasilitas produksi bagian dari aspek penting pada perancangan manufaktur. Ketidaktepatan merancang jalur-jalur produksi justru akan menimbulkan ketidakrapian dan kebingungan lalu lintas aliran produk maupun material, sehingga peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi tidak akan pernah tercapai. Pada lokasi penelitian ditemukan permasalahan tata letak rancangan fasilitas produksi, yang mana fasilitas yang harusnya berdekatan pada kenyataannya terletak berjauhan. Sehingga menyebabkan kenaikan ongkos material handling. Untuk itu perlu dilakukan relayout tata letak rancangan fasilitas produksi agar memperkecil ongkos material handling. Penyelesaian masalah yang ingin penulis lakukan ialah melakukan relayout tata letah pabrik yang lebih meminimalkan jarak material handling dan menekan ongkos produksi perusahaan dengan metode Systematic Layout Planning (SLP).Setelah dilaksanakan penelitian tentang relayout tata letak rancangan fasilitas produksi untuk meminimalisasi ongkos material handling, dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya penurunan ongkos material handling pabrik tahu. Awal ongkos material handling sebesar Rp. 94.785.701,- mengalami penurunan sebesar Rp. 63.765.996,- menjadi sebesar Rp. 31.019.705,-.
Copyrights © 2022