<![CDATA[Pandemi COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia saat ini, khususnya dalam bidang pembelajaran sejarah. Guru diharuskan memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menguasai teknologi digital. Dimana dalam masa pandemi COVID-19 ini mendesak pembelajaran jarak jauh yang hampir dilakukan secara global diseluruh dunia. Sebelumnya, pembelajaran sejarah selalu dikaitkan dengan pembelajaran yang terfokus pada tempat kejadian dan sumber sejarah masa lalu misalnya, studi karya wisata, kunjungan pelatihan, studi banding, dan bermain peran. Pembelajaran sejarah tersebut tidak bisa lagi dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19 karena pembelajaran sejarah terbiasa dilaksanakan dengan tatap muka dan menghadapi fenomena di lapangan yang terjadi di masa lalu sehingga menjadi problematika bagi guru sejarah. Pembelajaran sejarah selalu dilaksanakan secara tatap muka dan dilakukan di lapangan. Oleh karena itu, pada masa pandemi ini guru dan siswa harus mulai terbiasa dengan pembelajaran secara online/daring. Tujuan penelitian lini lsebagai ltinjauan lumum lterkait lproblematika lguru ldan lsiswa ldalam lpembelajaran lsejarah lpada lmasa lpandemi lCOVID-19. lPenelitian lini lmenggunakan lmetode lkualitatif l ldengan lmempelajari lfenomena-fenomena lsosial. lIni lmenjadi ltantangan lbagi lguru lmaupun lsiswa luntuk lmenguasai lberbagai lskill ldi ldunia ldigital, lmisalnya ladalah lpenggunaan lmedia le-learning, lgoogle lclassroom, lgoogle lmeet, lzoom lmeeting, lwhatshapp luntuk lmendukung lkegiatan lpembelajaran lyang lefektif ldan lefisien ldi lera lpandemi lCOVID-19 sehingga problematika dalam pembelajaran sejarah dapat diselesaikan. Kata kunci: Problematika, Pembelajaran Sejarah, Pembelajaran Online, Pandemi COVID-19]]>
Copyrights © 2022
