Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian utama dan unggulan di Indonesia. Pertumbuhan kelapa sawit yang lebih baik tergantung pada ketersedian zat hara dan bahan organik yang dapat dipenuhi oleh pemanfaatan kompos kotoran kelelawar (Guano) dan NPK Mg terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada tahap Main nursery. Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan pada bulan Juli – November 2021 menggunakan rancangan acak lengkap factorial 4x4 dalam 3 ulangan (kompos guano : 0 g, 500 g, 1000 g, 1500 g dan NPK Mg : 30 g, 40 g, 50 g, 60 g). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah Tinggi tanaman (cm), Panjang pelepah (cm), jumlah pelepah (helai), diameter bonggol (mm), panjang akar (cm), bobot segar tajuk (g), bobot segar akar (g), bobot kering tajuk (g), bobot kering akar (g), dan Rasio tajuk akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos kotoran kelelawar (guano) dan NPK Mg meningkatkan semua parameter. Pemberian Kompos kotoran kelelawar (guano) dan NPK Mg memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit varietas Dumpy di Main nursery. Dosis terbaik terdapat pada pemberian 1500 g guano dan 60 g NPK Mg/polybag.
Copyrights © 2022