Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) sebagai tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi penting bagi Indonesia. Produksi bawang merah di Indonesia tergolong rendah dan terus mengalami penurunan jumlah produksi, hal ini disebabkan karena petani yang kurang dapat memilih kultivar lokal dan varietas unggul yang dapat dibudidayakan. Mutasi merupakan teknik yang tepat untuk merakit dan mendapatkan keragaman yang lebih luas pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mutan generasi ke-4 (M4) berpengaruh terhadap tingkat keragaman genetik bawang merah varietas bauji. Penelitian ini akan dilakukan di Kebun Petani Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2021. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor perlakuan yaitu galur mutan M3 bawang merah varietas bauji dosis 3 gray yang terdiri dari 10 galur mutan M3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik mutan (M4) tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada mutan BM1 dosis 3 gray sinar gamma 60Co memiliki nilai heritabilitas tertinggi pada parameter berat brangkasan basah dan berat kering udara dan BM3 dosis 3 gray sinar gamma 60Co memiliki nilai heritabilitas tertinggi pada parameter tinggi tanaman.
Copyrights © 2022