Salah satu material teknik yang sangat banyak digunakan dibidang keteknikan adalah komposit. Ini disebabkan komposit memiliki sifat ringan dan relatif kuat. Namun, komposit yang berbasis serat sintesis dikurangi penggunaannya untuk mendapatkan sifat ramah lingkungan sehingga penelitian ini menggunakan serat hibrid dengan fraksi volume yang terdiri dari 12% fiberglass dan 18% coir. Fraksi volume antara serat hibrid dan epoksi adalah 30:70. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk patahan (fracture surface) komposit sebagai akibat pengaruh dari moisture content. Komposit direndam dalam air dengan variasi perendaman 6, 12, 18, dan 24 jam untuk mengetahui pengaruh dari moisture content tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sebagai akibat moisture content menyebabkan terjadinya pull-out pada serat coir dan fiberglass pada komposit hybrid. Moisture content menyebabkan menurunnya interfacial bonding antara serat coir dan matrik sehingga akan menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan dari komposit.
Copyrights © 0000