Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan bunyi yang terjadi dalam peristiwa tutur masyarakat Cilamaya Kulon. Objek penelitian ini adalah kosakata yang mengalami perubahan bunyi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yang terdiri dari tiga tahap, yakni, (1) tahap penyediaan data menggunakan metode simak; (2) tahap analisis data menggunakan metode padan; dan (3) tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan penelitian ini ditemukan 48 kosakata yang mengalami perubahan bunyi yang diklasifikasikan berdasarkan teori Crowley (2010), yakni (1) penguatan bunyi vokal [ɛ] à [i] dan [ə] à [ɛ]; (2) pelemahan bunyi yang meliputi perubahan bunyi vokal dan konsonan. Pelemahan bunyi vokal di antaranya adalah perubahan vokal [a] à [ə], [ö] à [ə], [ɔ] à [ə], dan [ɛ] à [ə]. Pelemahan bunyi fonem konsonan di antaranya [b] à [p] dan [w] à [h] ; (3) aferesis pada konsonan fonem /h/; (4) sinkope pada konsonan fonem /a/, /l/, dan /d/; (5) apokope pada konsonan (h); (6) protesis pada fonem konsonan vokal /ɔ/ dan /ö/; (7) epentesis pada fonem konsonan /n/dan /m/ yang merupakan fonem konsonan apiko dental nasal dan bilabial; (8) paragog pada fonem konsonan /h/.
Copyrights © 2022