Banyak yang meyakni dan memaknai bahwa Jihad fisik adalah jihad yang sesuai dengan tuntunan Islam, dan hal tersebut melahirkan gerakan ekstrem, baik dengan cara bom bunuh diri, atau mencenderai sesama manusia. Banyak juga yang memahami bahwa ranah jihad hanya tertuju pada kaum adam saja, tanpa memperdulikan peran seorang wanita dalam ranah jihad. Jihad tidak bisa hanya dimaknai dengan mengangkat senjata atau perang. Pemaknaan jihad lebih dari itu. Pun Jihad tidak bisa hanya dikuasai oleh para lelaki saja. Peranan wanita yang bertugas sebagai ibu rumah tangga, yang mengasuh dan merawat anak merupakan tugas yang berat, dan bisa dimaknai sebagai jihad. Bahkan seorang yang menuntut ilmu pun juga bisa dikatakan sebagai jihad. Dengan memakai metode library research, tulisan ini mengangkat peranan wanita dalam ranah jihad. Apa saja peranan wanita yang masuk dalam ranah jihad. Dan bagaimana peranan para istri Nabi Muhammad ketika kaum muslimin sedan berperang. Penulis menyimpulkan, bahwa peranan wanita khususnya di zaman sekarang, jihadnya tidak kalah penting dengan jihad para sahabat wanita di zaman Rasul. Mencari ilmu dengan statuss pelajar, merawat anak-anaknya, taat kepada suami, termasuk jihad bagi perempuan.
Copyrights © 2022