Penelitian ini dilaksanakan pada Juli-Oktober 2021 dengan menggunakan ekstrak Allium sativum.Allium sativum merupakan herba semusim dengan tinggi 30-60 cm, berbau khas bila diremas.Allium sativum memiliki zat yang bersifat racun bagi serangga. maka dari itu ekstrak Allium sativum dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang berfungsi sebagai penolak kehadiran serangga, dan efektif untuk mengendalikan hama pada tanaman pangan dan horticultura seperti Capsicum frutescens. Capsicum frutescens merupakan tumbuhan berupa terna atau setengah perdu, yang memiliki tinggi sekitar 50-150 cm, hidupnya dapat mencapai 2-3 tahunan.Bunganya muncul berpasangan atau bahkan lebih di bagian ujung ranting, posisinya tegak, mahkota bunga berwarna kuning kehijauan, berbentuk seperti bintang.Capsicum frutescens seringkali mendapat gangguan dari musuh alami berupa Aphis gossypii.Aphis gossypii adalah salah satu hama yang menyerang cabai rawit, Aphis gossypii dapat menyebabkan tanaman kerdil, daun keriting, dan menggulung. Pada kasus yang ekstrim, Aphis gossypii yang berkoloni dapat menggugurkandaun dan buah. Aphis gossypii menusukkan bagian mulutnya ke daun, tunas dan batang, lalu menghisap nutrisi tumbuhan inang. Tunas-tunas yang dimakan daunnya menjadi terganggu.Kerusakan pada ujung tumbuhan juga dapat mengurangi jumlah bunga. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pengembangan bahan ajar dalam bentuk panduan praktikum mikrobiologi.
Copyrights © 2022