Daya tahan otot merupakan kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan seperti lari, sit-up dan asupan energi serta aktivitas fisik merupakan indicator meningkatkan daya tahan otot. Sumber energi pada manusia dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein, tanpa asupan energi yang cukup setiap harinya, anak akan mengalami kelelahan mental serta fisik dan aktivitas fisik menyebabkan tubuh kelelahan atau kehabisan tenaga dan olahraga adalah salah satu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan daya tahan otot pada anak kelas 4 dan 5 di SDN 2 Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan rumus pearson correlation. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi anak-anak normal yaitu 100,97%, klasifikasi aktivitas anak-anak sedang dan daya tahan otot lari 11.74 kali dan sit-up 21.28 kali. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (sit-up)0.039<0.05 dengan kuat hubungan sedang, tidak ada hubungan asupan energi dengan daya tahan otot (lari) 0.890>0.05, tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (sit-up) 0.084>0.05, dan tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan otot (lari) 0.107>0.05. Rekomendasi penelitian ini untuk pemenuhan asupan energi dan aktivitas fisik dapat diterapkan pada anak dalam masa pertumbuhan usia 8-12 tahun. Kata kunci : Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Daya Tahan Otot.
Copyrights © 2022