Artikel ini membahas kontribusi Muhammad Mahfudz at-Tarmisi dalam mengembangkan Kajian Hadis di Indonesia. Beliau sebagai ulama’ hadis Nusantara pertama sebagai muhaddits. Ia mendapat Ijazah pengajaran Shahih Bukhari yang isnad-nya langsung ke Imam Bukhari dan mendapat gelar sebagai Pembangkit Ilmu Diroyah Hadis. Riset ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji karya-karya Muhammad Mahfudz at-Tarmisi di bidang hadis. Hasil temuannya bahwa Muhammad Mahfudz at-Tarmisi adalah seorang ulama’ yang mempunyai kontribusi yang besar dalam mengembangkan hadis di Indonesia. Dalam kitabnya yang berjudul al-Minhah al-Khairiyyah yang memuat 40 hadis Nabi yang dikenal dengan nama Arba’in al-Tarmisi. Al-Tarmsi mencoba mengakomodir seluruh kitab hadis masyhur Kutub al-Sittah dengan cara mengambil hadis pertama dan terakhir yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhari. Kemudian dalam kitabnya yang berjudul Manhaj Dzaw al-Nadhar bi Syarkh Mandzumati ‘Ilm al-Atsar, Al-Tarmasi mensyarah semua bait syair yang terdapat dalam kitab al-Fiyah al-Suyuthi. Melalui karya tersebut reputasi al-Tarmasi dikenal hingga kancah Internasional bahkan dijadikan sebagai referensi di berbagai Universitas, seperti: Mesir, Maroko, Mekah dan Indonesia.
Copyrights © 2022