Laili Noor Azizah
IAIN Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI MUHAMMAD MAHFUDZ AT-TARMASI DALAM MENGEMBANGKAN HADIS DI INDONESIA Laili Noor Azizah; Istianah -
Holistic al-Hadis Vol 8 No 1 (2022): January - June (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v8i1.5852

Abstract

Artikel ini membahas kontribusi Muhammad Mahfudz at-Tarmisi dalam mengembangkan Kajian Hadis di Indonesia. Beliau sebagai ulama’ hadis Nusantara pertama sebagai muhaddits. Ia mendapat Ijazah pengajaran Shahih Bukhari yang isnad-nya langsung ke Imam Bukhari dan mendapat gelar sebagai Pembangkit Ilmu Diroyah Hadis. Riset ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji karya-karya Muhammad Mahfudz at-Tarmisi di bidang hadis. Hasil temuannya bahwa Muhammad Mahfudz at-Tarmisi adalah seorang ulama’ yang mempunyai kontribusi yang besar dalam mengembangkan hadis di Indonesia. Dalam kitabnya yang berjudul al-Minhah al-Khairiyyah yang memuat 40 hadis Nabi yang dikenal dengan nama Arba’in al-Tarmisi. Al-Tarmsi mencoba mengakomodir seluruh kitab hadis masyhur Kutub al-Sittah dengan cara mengambil hadis pertama dan terakhir yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhari. Kemudian dalam kitabnya yang berjudul Manhaj Dzaw al-Nadhar bi Syarkh Mandzumati ‘Ilm al-Atsar, Al-Tarmasi mensyarah semua bait syair yang terdapat dalam kitab al-Fiyah al-Suyuthi. Melalui karya tersebut reputasi al-Tarmasi dikenal hingga kancah Internasional bahkan dijadikan sebagai referensi di berbagai Universitas, seperti: Mesir, Maroko, Mekah dan Indonesia.
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (DALAM PENDEKATAN TAFSIR MAQHASIDI) Istianah Istianah; Laili Noor Azizah
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin USHULUNA: JURNAL ILMU USHULUDDIN | VOL. 8 NO. 2 DECEMBER 2022
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ushuluna.v8i2.25012

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga dengan pendekatan tafsir maqaṣidi. Rumah tangga seharusnya menjadi tempat untuk membina keluarga dengan saling mengasihi dan menyayangi. Namun faktanya ada perilaku kekerasan dan kerap tidak terdeteksi karena berada di ruang yang tertutup. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga ibarat gunung es, yang kasusnya setiap tahun semakin bertambah. Riset ini menggunakan studi literatur dengan mengkaji dan menelaah teks al-Qur’an yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan. Pendekatan yang digunakan adalah tafsir maqaṣidi dengan mencoba menggali dari maksud dan tujuan di balik teks tersebut. Hasil temuannya memperlihatkan pandangan yang solid, dimana di dalam pendekatan tafsir maqaṣidi terdapat aspek-aspek maqaṣid tentang kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dapat menghalangi terjaganya agama (hifẓ al-din). Kekerasan terhadap perempuan juga merupakan ancaman bagi terselamatkannya jiwa (hifẓ al-nafs). Kekerasan terhadap perempuan juga akan menghalangi terjaganya keturunan (hifẓ al-nasl). Ketiga aspek tersebut memiliki tujuan yaitu agar suami tidak sewenang-wenangnya bersikap terhadap istri dan terjaganya keutuhan rumah tangga di hadapan Allah Swt.Abstract: This article discusses violence against women in the household with a maqaṣidi interpretation approach. Home should be a place to raise a family by loving and caring for each other. But in fact there is violent behavior and often goes undetected because it is in a closed room. Violence against women in the household is like an iceberg, the cases of which are increasing every year. This research uses a literature study by examining and examining the text of the Qur'an related to violence against women. The approach used is maqaṣidi interpretation by trying to explore the intent and purpose behind the text. The findings show a solid view, where in the maqaṣidi interpretation approach there are maqaṣid aspects of domestic violence. Violence and persecution carried out can hinder the preservation of religion (hifẓ al-din). Violence against women is also a threat to saving lives (hifẓ al-nafs). Violence against women will also hinder the preservation of offspring (hifẓ al-nasl). These three aspects have a goal, namely so that the husband does not act arbitrarily towards his wife and maintains the integrity of the household before Allah Swt.