Rumah sakit mulai bergerak dari organisasi sosial menjadi sosial ekonomis. Era JKN, merupakan tantangan baru bagi rumah sakit untuk dapat bertahan. Berdasar pada data National Health Account Indonesia tahun 2016, serapan pembelanjaan biaya kesehatan dengan skema jaminan kesehatan hanya 17,3% sedang pembelanjaan biaya kesehatan dengan secara mandiri (out of pocket) 35%. RSD Mangusada merupakan rumah sakit tipe B pendidikan, menjawab peluang tersebut dengan pengembangan layanan baru, yaitu klinik estetika. Lokasi rumah sakit yang strategis dan berada di tengah pusat wisata ternyata tidak membuat layanan baru berkembang sesuai target. Penentuan startegi pemasaran merupakan solusi bagi RSD Mangusada untuk mengembangkan layanan klinik estetika. Situasi persaingan yang kuat dengan diferensiasi produk yang sama, strategi generik yang cocok untuk Klinik Estetika Rumah Sakit Daerah Mangusada adalah strategi diferensiasi produk layanan. Diperlukan keunikan layanan yang ditawarkan untuk bersaing dan unggul dari kompetitor untuk memenangkan pelanggan
Copyrights © 2022