Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni

Mengubah Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Masa Pandemi di Pedesaan Manggarai dan Sumbawa : Behaviour Change on Handwashing with Soap during Pandemic in Rural Manggarai and Sumbawa

Alfian Helmi (Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia)
Lina Agestika (Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan, Jakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Handwashing with Soap Practice (HWWS) to prevent the infection of Covid-19 is very low in eastern Indonesia. Triggering community behavior change of HWWS is necessary, especially to make them consistent and sustainable. This community service activity uses Participatory Rural Appraisal (PRA), which combines 14 methods. This study recruited 74 respondents in rural areas of Manggarai (NTT) and Sumbawa (NTB). To evaluate their HWWS behavioral change, we conducted a pre-and post-test on their knowledge, attitude, and practice. Results showed that there was a significant change in their HWWS practice in critical times, such as; before eating, after handling animals, and after defecating. The triggering method such as arousing shame, disgust, and fear of getting infected with diseases are the most effective. Further implementation of these methods to trigger the community's HWWS behavior change in other villages with a similar scheme will be potential. ABSTRAK Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk mencegah penularan penyakit infeksi Covid-19 masih sangat rendah di Indonesia Timur. Pemicuan untuk perubahan perilaku CTPS pada masyarakat sangat diperlukan agar perilaku CTPS dapat menetap dan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang mengombinasikan 14 metode pemicuan. Kegiatan ini melibatkan 74 responden yang bertempat tinggal di pedesaan Manggarai (NTT) dan Sumbawa (NTB). Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengukur kebiasaan CTPS sebelum dan sesudah dilakukan pemicuan. Hasil menunjukkan bahwa setelah pemicuan terjadi perubahan signifikan pada praktik CTPS sebelum makan, setelah memegang hewan, dan setelah BAB. Metode pemicuan yang menggugah rasa malu, rasa jijik dan rasa takut sakit merupakan kombinasi metode pemicuan yang paling efektif dalam mengubah perilaku CTPS di lokasi kegiatan. Pemicuan di seluruh pedesaan dengan skema serupa berpotensi dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 di NTT dan NTB. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

PJPM

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community health services. The scope Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat receives articles from all public service activities in the field of ...