Dongeng sebagai salah satu genre sastra dewasa ini sudah mulai ditinggalkan oleh para pencinta sastra, apalagi di tengah-tengah arus modernisasi dewasa ini. Semua lini kehidupan sudah berbasis teknologi dan digital, tidak terkecuali dunia pendidikan. Dewasa ini, sudah jarang anak yang suka membaca dongeng karena anak-anak disibukkan dengan gadget. Jika dibiarkan tentu saja kondisi ini akan membuat dongeng sebagai salah satu sarana dalam mengembangkan karakter anak-anak akan punah. Dongeng seyogyianya dapat mengembangkan literasi sastra anak terutama pada aspek membaca dan menulis, yang merupakan titik tolok untuk mengukur literasi sastra siswa. Dongeng sebagai salah satu bagian sastra anak, berfungsi memberikan hiburan dan sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat. Dongeng dipandang sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai kepada anak-anak sebagai generasi penerus. Sesuai dengan keberadaan misi tersebut, dongeng mengandung ajaran moral. Melalui dongeng, diharapkan dapat membentuk manusia-manusia Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Dengan demikian, pendidikan budaya dan karakter siswa harus ditanamkan sejak dini melalui berbagai cara dan di mana saja, termasuk di sekolah dasar.
Copyrights © 2022