Penggunaan rumpon ijuk dapat membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan, menghemat bahan bakar, dan mengurangi pemakaian umpan. Nelayan kecil di Desa Kuala Bubon sudah mampu mengadopsi teknnik rumpon dengan baik, namun nelayan tidak pernah memperhitungkan tingkat titik impas dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diterima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui titik impas dari kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan kecil selama mengadopsi teknik rumpon ijuk. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling (ditetapkan), melalui wawancara kuesioner secara langsung, adapun nelayan yang menjadi sampel sebanyak 6 orang. Metode yang digunakan adalah analisis titik impas atau Break Even Point (BEP). Dari hasil penelitian didapatkan nilai titik impas rupiah berada pada jumlah rata-rata sebesar Rp. 3.293.994 dengan titik impas produksi berada pada jumlah rata-rata sebanyak 119 Kg. Dengan demikian, penerapan teknologi rumpon ijuk dapat dikatakan sangat bermanfaat bagi nelayan kecil di Desa Kuala Bubon.
Copyrights © 2022