<![CDATA[Pada Maret 2020 lalu wabah virus Covid-19 telah menyebar di Indonesia. Semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan lockdown, dengan tujuan untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Hadirnya virus Covid-19 ini berpengaruh juga terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia, dimana memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Perbankan Syariah merupakan salah satu sektor yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini. Salah satu produk Bank Syariah yang terkena dampak pandemi Covid-19 ialah produk Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar). Dan dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan jumlah nasabah Tabungan Simpel serta faktor apa saja yang menyebabkan perubahan jumlah nasabah Tabungan Simpel pada masa pandemi pada Bank Sumut KC Syariah Padang Sidempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara langsung dengan Pemimpin Seksi Operasional Bank Sumut KC Syariah Padang Sidempuan, serta daftar data pertumbuhan jumlah nasabah pada saat sebelum adanya pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19 yaitu mulai dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Untuk data sekunder diperoleh dari studi literatur yang terkait dengan Dampak Pandemi terhadap Produk Bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah nasabah Tabungan Simpel cenderung mengalami penurunan dalam artian tidak mengalami peningkatan jumlah nasabahnya pada masa pandemi Covid-19 yang dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun eksternal, salah satunya ialah terbatasnya sistem pemasaran produk Tabungan Simpel pada Bank Sumut KC Syariah Padang Sidempuan pada masa pandemi Covid-19.]]>
Copyrights © 2022
