Lagu dangdut sebagai musik lokal Indonesia yang sangat akrab di kalangan akar rumput, berkarakter, jujur, apa adanya, dan bercerita tentang keseharian kehidupan masyarakat sehingga terasa begitu dekat di telinga pendengarnya. Tak hanya menyuarakan kritik sosial, menggambarkan karakter masyarakat lokal, dan nasihat agama, namun lagu dangdut juga begitu lekat dengan citra lirik vulgar dan goyangan biduan yang erotis. Dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori isi media, teks lagu dangdut dikaji sebagai gejala sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif sehingga peneliti dapat secara leluasa menafsirkan muatan pornografi dalam teks lagu dangdut tersebut. Hasil penelitian menemukan adanya muatan pornografi dan pornoaksi yang disisipkan dalam lagu-lagu dangdut. Ditemukan muatan pornografi dalam bentuk pornoteks serta pornosuara. Dalam lirik lagu ditemukan kata-kata bermakna menjurus kepada sesuatu yang bersifat seksual, cabul, dan vulgar serta temuan pornosuara ditemukan dalam dimensi nonverbal dari suara yaitu dalam bentuk desahan bersamaan saat lagu dinyanyikan. Bentuk-bentuk muatan pornografi disisipkan dalam teks video klip dengan memunculkan hal yang sama yakni mengarah pada aktivitas memamerkan sensualitas tubuh perempuan dan aktivitas seksual yang mengarah pada persenggamaan. Selain itu, bentuk-bentuk dari muatan pornografi dan pornoaksi yang ditemukan juga mengarah pada eksploitasi tubuh perempuan. Kata kunci: lagu dangdut; analisis isi; pornografi; pornoaksi; eksploitasi tubuh perempuan
Copyrights © 2022