Penelitian ini dilatarbelakangi tentang salah satu aktifitas sosial budaya dalam mayoritas masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara dikubur. Akan tetapi, Ada sekelompok masyarakat yang memperlakukan ari-ari bayi dengan cara di larungkan ke sungai. Keaneka ragaman budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia dimulai dari kelahiran dan kematian sebagai penutup. Larung dan medhem ari-ari merupakan bagian dari budaya kelahiran sang jabang bayi. Hal ini dilakukan sebagai rasa percaya untuk tidak memisahkan roh dan sosok jabang bayi tersebut. Prosesi ini dipercaya memberikan keselamatan dan kentetraman akan hidup sang jabvang bayi. Adapun proses yang dimulai dengan mencuci ariari tersebut hingga bersih lalu dibungkus kain putih dan diletakkan di dalam kendi. Apabila prosesi berupa larung, maka ari-ari dalam kendi akan dihanyutkan di sungai. Namun jika prosesi berupa mendhem, maka akan dipilih tempat baik di sekitar perkarangan rumah untuk menguburkan kendi berisi ari-ari si jabang bayi tersebut. Budaya ini terus berlangsung turun temurun seusia dengan kepercayaan dan keputusan keluarga yang bersangkutanKata kunci : Antropologi; Budaya Jawa; Larung ari-ari atau Medhem ari-ari
Copyrights © 2022