Sosiolinguistik dapat diartikan sebagai ilmu bahasa yang membahas keterkaitan berbahasa antara penutur dan mitra tutur. Terdapat gejala sosiolinguistik yang membahas mengenai tindak tutur dan peristiwa tutur. Ada tiga macam tindak tutur berdasarkan jenisnya dan dapat diketahui itu adalah lokusi, ilokusi dan perlokusi. lokusi dapat diartikan sebagai sebuah tindakan dalam sebuah tuturan yang berfungsi ataupun bermakna untuk menyampaikan informasi terterntu dan dapat dipahami. Ketika ada sebuah tuturan dan hanya menyampaikan informasi, maka tuturan itu tergolong dalam lokusi. Ilokusi juga dapat diartikan bahwa sebuah sebuah tuturan yang berguna untuk menyampaikan sesuatu dan biasanya digunakan dalam melakukan sebuah tindakan. Perlokusi sendiri juga dapat diartikan sebagai sebuah tindak tutur seseorang yang dapat memberikan dampak, daya pengaruh ataupun efek bagi yang mendengarkan. Cerita pendek sering kali disebut sebagai cerita yang dapat dibaca satu kali duduk, atau cerita yang cukup singkat. Cerita pendek Langit Makin Mendung, dipublikasikan pada Agustus 1968. Cerita pendek ini sempat menjadi kontroversial pada zamannya, karena isinya yang membahas mengenai peradaban Islam di Indonesia yang tidak sesuai ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi dan pemerintah Indonesia yang kurang baik dalam bekerja, sehingga menjadikan umat Islam marah dan merasa terhina, termasuk Presiden Indonesia saat itu Ir. Soekarno. Karena isi cerita yang dianggap menyinggung umat Islam dan menyindir kepemerintahan, penulis mencabut tulisannya dan meminta maaf melalui media masa. Dalam menemukan tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada Cerita pendek Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin digunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Terdapat tiga belas lokusi, sembilan ilokusi dan lima perlokusi dalam Cerita pendek Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin.Kata-kata kunci: Sosiolinguistik, tindak tutur, cerita pendek
Copyrights © 2022