Inovasi Kurikulum
Vol 19, No 2 (2022): Inovasi Kurikulum, August 2022

Pengembangan E-Modul Sex Education sebagai penguatan pendidikan karakter pada mahasiswa

Asnur Lidayni (Unknown)
A. Arnidah (Universitas Negeri Makassar)
Citra Rosalyn Anwar (Universitas Negeri Makassar)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2022

Abstract

The results of the initial observation of an online survey of students from the faculty of education representing the class of 2021 showed that when they hear the word sex, they are only introduced to their surroundings and get a lot of information about sex education via the internet. Of the 45 respondents from various media that were offered, they agreed that sex education could be taught through e-modules, and many did not even realize that sexual behavior reflects our character education. Researchers want to make e-modules (text, images, videos), and sex education must be equipped with character education. There has been no research on sex education as strengthening character education or in the form of E-Modules. The purpose of sexual education is not to arouse curiosity and want to try sexual relations between adolescents but to prepare adolescents about sexuality and its consequences if it is done without complying with the rules of law, religion, and customs as well as one's mental and material readiness. This development research refers to the steps of the development model S. Thiagarajan et al., 3D models, which consist of three stages: definition, design, and development. AbstrakHasil observasi awal survei online mahasiswa fakultas ilmu pendidikan perwakilan angkatan 2021 bahwa dalam mendengar kata sex hanya diperkenalkan oleh lingkungan sekitar dan banyak mendapatkan informasi mengenai sex education melalui internet. Dari 45 responden berbagai media yang ditawarkan menyetujui sex education dapat diajarkan melalui e-modul bahkan banyak yang belum menyadari bahwa perilaku seksual mencerminkan pendidikan karakter kita. Peneliti ingin membuat dalam bentuk e-modul (teks, gambar, video) dan sex education harus dilengkapi dengan pendidikan karakter dikarenakan sebelumnya belum ada membuat penelitian sex education sebagai penguatan pendidikan karakter maupun dalam bentuk E-Modul. Tujuan dari pendidikan seksual bukan untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba hubungan seksual antara remaja, tetapi untuk mempersiapkan Remaja mengetahui tentang seksualitas dan konsekuensinya jika dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama dan adat istiadat serta mental dan materi kesiapan seseorang, Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah model pengembangan S. Thiagarajan, et.al., model 3D yang terdiri atas tiga tahap yaitu: pendefinisian (define), tahap Perancangan (design), dan tahap pengembangan (development).Kata Kunci: Pendidikan karakter; pendidikan seks; perguruan tinggi; sumber belajar.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JIK

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

curriculum development; curriculum design; curriculum implementation; curriculum evaluation; instructional development; model of instructional; media of instructional; evaluation of ...