Media Akuatika: Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan
Vol 7, No 2 (2022): April

DINAMIKA KUALITAS AIR DAN VARIASI JENIS PLANKTON DALAM PENKULTUR TERIPANG, Holothuria scabra (Jaeger 1883) SEBAGAI DAMPAK DARI PENGKAYAAN NUTRISI SUBSTRAT MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK KOMPOS

Kadir Sabilu (Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia)
Subhan Subhan (Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia)
Abdul Rahman Nurdin (Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia)
Ruslaini Ruslaini (Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia)
Eko Harianto (Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Batanghari, Jambi, Indonesia, Jl. Slamet Riyadi, Broni Jambi 36122 Phone +62741-60103)



Article Info

Publish Date
04 May 2022

Abstract

AbstrakUpaya intensifikasi budidaya teripang pasir melalui input pupuk organik kompos di substrat pen kultur selain berdampak baik bagi pengkayaan unsur hara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi teripang, di sisi lain diduga berdampak pada dinamika daya dukung beberapa parameter lingkungan perairan. Hadirnya unsur hara kompos dipastikan akan mengubah struktur unsur hara sedimen dan air di dalam penkultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kualitas air dan variasi jenis plankton dalam penkultur teripang pasir, sebagai dampak penggunaan pupuk organik kompos untuk memperkaya nutrisi substrat. Penelitian dilakukan pada 3 stasiun dengan karakteristik substrat penkultur berbeda, yaitu: pasir halus, pasir berlamun, dan pasir kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa input pupuk kompos berdampak pada rendahnya konsentrasi parameter oksigen terlarut, pH sedimen dan ortofosfat, selanjutnya di fase akhir penelitian level konsentrasi ketiga parameter tersebut menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, pada parameter ammonia, nitrit, nitrat dan BOD memperlihatkan pola dengan level konsetrasi yang lebih tinggi di fase awal input pupuk kompos selanjutnya konsentrasinya turun sampai akhir penelitian. Aktifitas fotosontesis dan peran lamun dalam menetralisir gerakan arus sekaligus mempertahankan stabilitas unsur hara, menyebabkan variasi jenis fitoplankton pada penkultur pasir berlamun memiliki nilai lebih rendah dan nilai kelimpahan yang lebih tinggi. Hasil analisis PCA memperlihatkan korelasi signifikan antara kelimpahan plankton dengan kadar BOD (R=0,923; P<0,05), phospat (R=0,704; P<0,05), serta nitrat dengan nilai R=0,623; P<0,05). Kata kunci: penkultur, pengkayaan nutrisi substrat, plankton, pupuk organik kompos, teripang pasir.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JMA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Media Akuatika : Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan fokus dalam lingkup budidaya perairan meliputi perikanan air tawar, air payau dan air laut yang mencakup beberapa kajian, antara lain: 1. Nutrisi dan pakan ikan 2. Manajemen kesehatan ikan 3. Identifikasi parasit dan penyakit ikan 4. Teknologi ...