Pengaturan belajar mahasiswa (self-regulated learning) merupakan komponen dalam pemaknaan proses belajar. Sehingga, terkait hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self-regulated learning pada mahasiwa. Adapun rancangan penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 300 partisipan, dengan laki-laki berjumlah 75 partisipan dan perempuan 225 partisipan. Alat ukur yang digunakan ialah skala self-regulated learning. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test serta dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Adapun hasil analisis penelitian dinyatakan H0 diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan signifikan rata-rata self-regulated learning antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan dengan nilai t Hitung < t Tabel (a = 0,05) yakni 0,547 < 1,649 dengan nilai sig. 0,585 > 0,05. Sehingga, self-regulated learning mahasiswa dapat memperluas peningkatan pengaturan proses belajar mahasiswa serta memberikan tanggung jawab. Kontribusi adanya self-regulated learning mahasiswa ini merupakan wujud kelancaran dalam proses pendidikan dalam situasi apapun.
Copyrights © 2022