Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemui pada perempuan serta menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia pada tahun 2020 terdapat kurang lebih 65.000 kasus baru, dengan perkiraan jumlah kasus dalam 5 tahun terakhir sejumlah 200.000 kasus. Status reseptor hormonal Estrogen Receptor (ER) dan Progesterone Receptor (PR) dipakai sebagai standar dalam menentukan prognosis dan prediksi terhadap respon dari suatu modalitas terapi tertentu pada kanker payudara invasif NST melalui pemeriksaan imunohistokimia. Faktor risiko terkait hormon yang mempengaruhi paparan estrogen dan progesteron diduga berkaitan dengan kanker payudara yang mengekspresikan ER/PR positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan ekspresi ER/PR pada kanker payudara invasif NST. Penelitian ini merupakan studi analitik cross sectional dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari 82 sampel kanker payudara invasif NST di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode 2019-2020 dengan teknik purposive sampling. Analisis hubungan pada semua variabel menghasilkan nilai p>0,05. Hubungan antara usia dan paritas dengan ekspresi ER/PR menghasilkan nilai p secara berurutan 0,344 dan 0,977. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan paritas dengan ekspresi ER/PR pada kanker payudara invasif NST di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Copyrights © 2022