Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kelayakan tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, profil pemahaman konsep siswa setelah menggunakan tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, respon guru kimia terhadap tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit, respon siswa terhadap tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah metode ADDIE yang terdiri dari 5 tahap perlakuan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tes diagnostik berbasis web yang dikembangkan memiliki kriteria sangat layak. Persentase miskonsepsi pada tes 1 sebesar 21,67% sedangkan tes 2 sebesar 33,33%. Persentase tidak tahu konsep pada tes 1 sebesar 61,33% sedangkan tes 2 sebesar 20%. Persentase menebak pada tes 1 sebesar 8% sedangkan pada tes 2 sebesar 7%. Respon guru terhadap tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit diperoleh persentase aspek penyajian 92%, aspek bahasa dan isi 100% dan aspek manfaat 90%. Respon siswa terhadap tes diagnostik berbasis web pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit diperoleh rata-rata persentase aspek tampilan 83,20%, aspek bahasa dan isi 92,60%, dan aspek manfaat 87,365.
Copyrights © 2022