Jumlah penderita DM di Indonesia adalah sebanyak 12,1 juta pada tahun 2014. Diperkirakan pada tahun 2030 DM di Indonesia meningkat menjadi 21,3 juta. Angka kesakitan dan kematian akibat DM di Indonesia cenderung berfluktuasi setiap tahunnya sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengarah pada makanan siap saji dan sarat karbohidrat. Puskesmas Lima Puluh mengalami peningkatan kasus diabetes mellitus setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pelaksanaan program pengendalian diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh kota pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi kepada 4 orang informan terdiri dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab program DM, dan dua orang pasien diabetes mellitus. Waktu pelaksanaan penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Mei tahun 2021 sampai Juli Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengendalian penyakit diabetes mellitus di Puskesmas Lima Puluh belum maksimal. Hal ini dikarenakan masih kekurangan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang belum memadai, pembiayaan yang masih dibagi di setiap program penyakit, dan pelaksanaan yang sudah tidak berjalan selama dua tahun. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan sumber daya manusia, melengkapi sarana dan prasarana serta meningkatkan upaya pelaksanaan terutama di program pengendalian penyakit diabetes mellitus. The number of people with Diabetes Mellitus in Indonesia was 12.1 million in 2014. It is estimated that by 2030 DM in Indonesia will increase to 21.3 million. The morbidity and mortality rates due to diabetes mellitus in Indonesia tend to fluctuate every year in line with changes in people's lifestyles that lead to fast food and carbohydrates. Fifty Health Center has increased cases of diabetes mellitus every year. This study aims to determine the implementation of the diabetes mellitus control program in the working area of the Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru in 2021. This research was conducted using a qualitative descriptive research design with in-depth interviews and observations to 4 informants consisting of the Head of the Puskesmas, the person in charge of the program, and two patients with diabetes mellitus. The timing of this research was carried out from May 2021 to July 2021. The results showed that the implementation of the diabetes mellitus control program at the Lima Puluh Health Center was not optimal. This is because there is still a shortage of human resources, inadequate facilities and infrastructure, funding that is still shared in each disease program, and implementation that has not been running for two years. It is recommended to the Puskesmas to increase human resources, complete facilities and infrastructure and increase implementation efforts, especially in the diabetes mellitus disease control program
Copyrights © 2022