agriTECH
Vol 42, No 2 (2022)

Penilaian Indikasi Geografis Pegunungan Hyang Argopuro dan Kesesuaian Lahannya untuk Budidaya Kopi

Idah Andriyani (Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto, Jember, Jawa Timur 68121)
Mohammad Makhrus Ubaidillah (Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto, Jember, Jawa Timur 68121)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2022

Abstract

Kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Bondowoso. Salah satunya adalah biji kopi yang dihasilkan oleh petani di Desa Tanah Wulan. Kopi yang dihasilkan oleh petani di Tanah Wulan memiliki rasa dan aroma yang khas karena dipengaruhi oleh kondisi geografis kebun kopi yang berada di lereng pegunungan Hyang Argopuro. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik sumberdaya lahan pada lereng pegunungan Hyang Argopuro, khususnya di Desa Tanah Wulan dan membuat peta kesesuaian lahannya. Sumberdaya lahan tersebut berpengaruh terhadap cita rasa kopi, sementara pembuatan peta berpengaruh pada pengembangan kopi di masa datang. Penelitian ini penting untuk dilakukan agar produk kopi di Bondowoso mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis sebagai bukti cita rasa produk kopi di lokasi penelitian. Selain itu, Indikasi Geografis tersebut juga bertujuan menunjukkan karakteristik sumberdaya lahan yang ada disana dan membedakannya dari lokasi-lokasi lain. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS, set pengambilan tanah, software ArcGIS 10.4, sampel tanah, data curah hujan tahun 1999 – 2018, data DEM (Digital Elevation Modul), dan data suhu tahun 1999 – 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perkalian bobot kesesuaian lahan untuk komoditas kopi berdasarkan kriteria parameter dari Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Center, kemudian dipetakan menggunakan software ArcGIS 10.4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman kopi Arabika di Desa Tanah Wulan terdapat 4,09 Ha atau 0,42% dari total area lahan yang masuk klasifikasi kelas S1 (sangat sesuai), 977,28 Ha atau 99,52% dari total area lahan yang masuk klasifikasi kelas S2 (cukup sesuai), dan 0,62 Ha atau 0,06% dari total area lahan yang masuk klasifikasi kelas S3 (sesuai marginal). Sedangkan untuk tanaman kopi Robusta terdapat 918,89 Ha atau 93,58% dari total area lahan yang masuk klasifikasi kelas S2 (cukup sesuai) dan 63,10 Ha atau 6,42% dari total area lahan yang masuk klasifikasi kelas S3 (sesuai marginal). Oleh karena itu perlu dilakukan pemberian irigasi yang baik, pembuatan terasiring, dan pemberian zat hara agar lahan yang ada bisa lebih sesuai untuk pengembangan tanaman kopi. Sementara itu, hasil penilaian indikasi geografisnya, yaitu wilayah tersebut memiliki ciri suhu 17 – 27 °C, ketinggian 300 – 1.700 mdpl, curah hujan tahunan 1.800 – 2.000 mm/tahun, lama bulan kering 2 bulan, tekstur tanah agak kasar (lempung berpasir), mengandung c-organik lebih dari 1,8% - 6%, dan kemiringan lereng 8 – 30%.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

agritech

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agritech with registered number ISSN 0216-0455 (print) and ISSN 2527-3825 (online) is a scientific journal that publishes the results of research in the field of food and agricultural product technology, agricultural and bio-system engineering, and agroindustrial technology. This journal is ...