Penilaian karyawan dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan terbaik berupa pertimbangan kenaikan jabatan. Masalah yang dihadapi adalah belum tersedianya bobot kriteria yang digunakan, belum adanya proses perangkingan dari penilaian karyawan terbaik, dan belum ada aplikasi sistem penunjang keputusan dalam penilaian karyawan terbaik. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mencoba menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria-kriteria yang telah disetujui yaitu tanggung jawab, kemampuan komunikasi, inisiatif, kehadiran, working age, dan sikap. Metode AHP digunakan untuk penentuan bobot kriteria, dan metode SAW digunakan untuk menentukan karyawan terbaik dengan menghasilkan ranking alternatif. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mendapatkan bobot kriteria, menghasilkan ranking alternative untuk pemilihan karyawan terbaik, dan mengimplementasi aplikasi sistem penunjang keputusan dalam penilaian karyawan terbaik. Sistem ini diharapkan memberikan informasi pada hasil penilaian dalam penentuan karyawan terbaik, dan mempermudah proses penilaian karyawan. Laporan yang dihasilkan dalam sistem ini adalah surat hasil keputusan, laporan hasil keputusan penilaian karyawan, dan laporan perangkingan karyawan. Dari hasil User Acceptance Test, dapat disimpulkan bahwa pengguna sangat setuju dengan aplikasi sistem pendukung keputusan dan penerapan metode ini. Ini terbukti dari nilai 87,5% Sangat Setuju dari kuesioner User Acceptance Test
Copyrights © 2020