Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia
Vol 6, No 1 (2022)

Lama Rawat Inap Pasien Terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya.

Rizka Fahmia (Universitas Indonesia)
Helda Helda (Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Lantai 1 Gedung A Kampus Baru UI Depok 16424, Indonesia)
Astuti Yuni Nursari (Manajer Penunjang Medik Rumah Sakit Universitas Indonesia, Jalan Prof. Bahder Djohan, Kampus UI, Depok)



Article Info

Publish Date
20 Jul 2022

Abstract

Banyaknya kasus COVID-19 membuat daya tampung fasilitas kesehatan hampir tidak mencukupi untuk memberikan pelayanan medis rawat inap yang memadai pada pasien COVID-19. Studi yang dilakukan di beberapa negara seperti China, Beijing, Vietnam, Amerika Serikat melaporkan durasi dan faktor resiko rawat inap pasien COVID-19 yang bervariasi. Namun, saat ini penelitian tentang durasi dan faktor resiko lama rawat inap pasien COVID-19 di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor resiko lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Desain studi potong lintang dilakukan pada 266 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat inap di RSUI selama Maret sampai dengan September 2020. Studi ini menilai faktor resiko usia, jenis kelamin, area tinggal, gambaran radiologi, pekerjaan, gejala, keparahan penyakit, komorbiditas, jumlah obat pada hari pertama rawat, dan status PCR saat akhir rawat. Data berasal dari rekam medis elektronik RSUI. Analisa data melalui uji chi square, Kruskal-Walis dilakukan untuk melihat perbedaan variabel kategorik dan numerik. Selain itu, analisa multivariat regresi logistik dilakukan untuk menentukan prediktor lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUI. Hasil penelitian didapatkan bahwa median lama rawat inap adalah 13 hari (range 3 – 74 hari). Adapun prediktor rawat inap lebih panjang (>14 hari) adalah pada pria (OR 1,80, 95%CI  1,03 – 3,15), dan pasien dengan gambaran pneumonia (OR 1,68, 95%CI  0,95 – 3,00), diabetes mellitus (OR 3,48, 95%CI  1,11 – 10,92), demam (OR 2,30, 95%CI  1,31 – 4,05), anosmia (OR 4,10, 95%CI  1,60 – 10,48), keparahan sedang (OR 1,64, 95%CI  0,88 – 3,06), keparahan berat (OR 13,31, 95%CI  1,64 – 107,72). Disimpulkan bahwa tingkat keparahan berat, anosmia, diabetes mellitus, demam, pasien pria dan gambaran pneumonia merupakan faktor resiko signifikan yang berhubungan dengan lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUI Depok. Pasien dengan faktor resiko tersebut diatas untuk lebih diprioritaskan dalam penanganan medis karena rentan terhadap lama rawat inap yang panjang.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

epid

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia is an online journal published by Department of Epidemiology, Faculty of Public Health Universitas Indonesia. This journal publishes Epidemiology and Public Health scientific article as respons to development of Public Health and Epidemiology. This journal ...