Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu
Vol 5 No 1 (2022)

PEMBENTUKAN PERATURAN ADAT PADA MASYARAKAT MANDAILING NATAL (STUDI KASUS DESA PIDOLO DOLOK)

Liantha Adam Nasution (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal)



Article Info

Publish Date
15 Jun 2022

Abstract

ABSTRAK Masyarakat Mandailing sangat kental dengan peraturan adat yang melekat di dalam kehidupan masyarakatnya. Begitu juga segala peraturan yang ada di dalam masyarakat tidak terlepas dengan hukum dan norma adat. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui segala bentuk peraturan adat yang hidup di dalam masyarakat Mandailing, serta cara pembentukan peraturan adat Mandailing, dengan menggunakan Normatif dan Empiris dengan penelitian yang dilakukan di Desa Pidoli Dolok dengan metode pengamatan, survei lapangan dan juga wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pembentukan peraturan adat dilakukan oleh raja dengan persetujuan dari mora, kahanggi dan anak boru. Dimana peraturan dibuat untuk memberikan kehidupan yang teratur dalam masyarakatnya terkhusus desa Pidoli Dolok. Pemerintahan adat mempunyai hak prerogatif bagi masyarakat yang mematuhi semua peraturan yang berlaku dalam peraturan adat Mandailing Natal. Selain itu, walaupun seorang raja yang berkuasa di daerah tersebut dan juga sudah menjadi pusat kekuasaan dalam pemerintahan, raja selalu melibatkan hukum positif yang berlaku di dalam masyarakat serta melibatkan pandangan hukum dari para ulama yang berada di daerah tersebut ABSTRACT The Mandailing community is very thick with customary regulations inherent in the lives of its people. Likewise, all regulations in society are inseparable from customary laws and norms. The purpose of this paper is to find out all forms of customary regulations that live in the Mandailing community, as well as how to form mandailing customary regulations, by using field research, namely research conducted in Huta Siantar Village and Pidoli Dolok Village by observation methods, field surveys and also interviews. Based on the research conducted it is known that the formation of customary regulations was carried out by the king with the consent of the mora, kahanggi and anak boru. Where rule is debated to provide an orderly life in its community, especially the villages of Huta Siantar and Pidoli Dolok. The customary government has a prerogative right for people who comply with all the regulations applicable in the Mandailing Natal customary regulations.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

perada

Publisher

Subject

Religion Health Professions Social Sciences

Description

Jurnal Perada fokus pada kajian keislaman di kawasan Melayu. Kajian utama jurnal Perada meliputi: Studi Islam di Melayu: meliputi kajian Alquran dan tafsir, hadis, syariah, tarbiyah, dakwah, sosiologi agama, sejarah serta disiplin ilmu lain yang terkait kajian kawasan Melayu. Pemikiran Islam: ...