Latar belakang: kanker rongga mulut merupakan keganasan pada rongga mulut dan penyebab kematian paling umum pada laki-laki maupun perempuan dewasa. Merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker rongga mulut terbesar. Risiko terkena kanker rongga mulut tiga kali lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan yang bukan perokok. Pengetahuan berpengaruh terhadap sikap seseorang tentang merokok. Pengetahuan yang kurang akan bahaya rokok cenderung menyebabkan seseorang merokok dan memberikan dampak untuk tetap merokok, karena merokok dianggap tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Tujuan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang merokok sebagai faktor risiko kanker rongga mulut. Metode : cross sectional deskriptif observasional dan pengumpulan data melalui cara survey dengan memberikan kuesioner kepada subjek. Penelitian dilakukan pada penduduk Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolmong Utara Provinsi Sulawesi Utara. Total responden adalah 187 orang yang terdiri dari 101 responden laki-laki dan 86 responden perempuan dengan rentang usia 20-60 tahun. Perolehan data menggunakan kuesioner yang dilakukan dengan wawancara. Hasil : 62% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai merokok sebagai faktor risiko kanker rongga mulut. Kesimpulan: tingkat pengetahuan masyarakat tentang merokok sebagai faktor risiko kanker rongga mulut di Kelurahan Bintauna, secara keseluruhan sudah baik, sedangkan jika dilihat dari perokok dan bukan perokoknya terlihat bahwa responden yang bukan perokok cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan responden perokok.
Copyrights © 2022