Kulit buah manggis kaya akan xanthon yang bersifat antioksidan. Agar penggunaannya lebih praktis dibuatlah dalam sediaan granul effervescent.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan asam sitrat, asam tartrat, dan kombinasi keduanya terhadap sifat fisik granul effervescent ekstrak kulit buah manggis. Ekstrak kering kulit buah manggis dimaserasi dengan air, setelah itu dibuat serbuk dengan spray drying, kemudian serbuk kering yang dihasilkan dibuat granul effervescent secara granulasi basah menggunakan sumber asam berbeda-beda yaitu asam sitrat(FI), asam tartrat (FII), kombinasi asam sitrat : asam tartrat (1:2) (FIII) dalam konsentrasi 30%. Evaluasi granul meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, sifat alir, distribusi ukuran partikel, waktu melarut, uji pH dan indeks kompresibilitas. Hasil evaluasi waktu melarut diperoleh: FI 3’2‖; FII 3’34‖; dan FIII 4’20‖. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan asam sitrat sebagai sumber asam meningkatkan sifat fisik granul yaitu waktu melarut granul effervescent ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) menjadi lebih cepat. Kata Kunci: Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Granul Effervescent, Asam Sitrat, Asam Tartrat
Copyrights © 2014