Kopi arabika merupakan kopi yang memiliki cita rasa yang khas dari setiap daerah di Indonesia. Terdapat 4 aspek yang sangat mempengaruhi cita rasa kopi arabika yaitu aspek agronomi, aspek pascapanen, aspek penyangraian dan aspek penyaji kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik kopi arabika dari berbagai pegunungan di Indonesia dengan tingkat penyangraian yang sama. Hasil pemutuan biji kopi dari Aceh, Bogor, Bandung, Temanggung dan Situbondo menunjukkan kualitas biji kopi mutu 1. Kadar air dan densitas biji kopi memiliki rerata 10.12 %b/b dan 693.87 g/L. Densitas kopi sangrai berkisar antara 312.58 hingga 364.91 g/L. rendemen kopi sangrai berkisar antara 82.53% hingga 87.69% dan derajat mengembang berkisar antara 1.49 hingga 1.90. Terdapat kecenderungan bahwa kadar air berkorelasi negatif terhadap rendemen kopi sangrai. Kadar air yang rendah akan memiliki rendemen kopi sangrai yang rendah. Derajat mengembang dan densitas biji kopi tidak berkorelasi dengan kadar air dan densitas biji kopi, namun sangat dimungkinkan dari kualitas biji kopi dan komponen penyusun biji kopi
Copyrights © 2022