Open Access DRIVERset
Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis

Pemanfaatan Fermentasi Singkong, Air Tebu, Gula Merah dan Kulit Pisang dalam Optimalisasi Perangkap Nyamuk (Trapping) sebagai Atraktan Perangkap

Roni Saputra (Universitas Ibnu Sina, Kepulauan Riau, Indonesia)
Mega Gemala (Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Indonesia)
Hengky Oktarizal (Universitas Ibnu Sina, Kepulauan Riau, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Nyamuk merupakan serangga yang dapat menganggu karena selain menyebabkan rasa gatal dan sakit, beberapa jenis nyamuk merupakan vektor atau penular berbagai jenis penyakit. Salah satu pengendalian vektor nyamuk yang bebas dan ramah lingkungan ialah membuat perangkap sederhana dengan atraktan yang berisi fermentasi bahan alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas fermentasi singkong, fermentasi air tebu, fermentasi gula merah dan fermentasi kulit pisang sebagai atraktan nyamuk. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai alternatif metode perangkap nyamuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah (posttest – only group design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fermentasi singkong, fermentasi air tebu, fermentasi gula merah sebagai atraktan nyamuk tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam menarik nyamuk dengan jumlah nyamuk yang terperangkap adalah 62 ekor, 56 ekor, 50 ekor terlihat selama 9 hari penelitian. Sedangkan untuk untuk fermentasi kulit pisang dengan jumlah nyamuk terperangkap 27ekor pada 9 hari penelitian dan mengalami penurunan dari hari ke hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa fermentasi singkong adalah yang paling efektif sebagai penarik nyamuk dengan jumlah nyamuk terperangkap selama 9 hari penelitian 62 ekor , dengan rata-rata nyamuk terperangkap sebanyak 3 dan efektif pada hari ke 5 dari pengamatan.

Copyrights © 2022