Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 1 No. 6: Februari 2022

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBUATAN USAHA ISI ULANG AIR MINUM DI BALONG MULYO REMBANG STUDI KASUS : PADA UKM ACREP RO REMBANG

Andung Jati Nugroho (Program Studi Teknik Industri, Universitas Teknologi Yogyakarta)
Bisri Santoso (Program Studi Teknik Industri, Universitas Teknologi Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
22 Feb 2022

Abstract

Usaha isi ulang air minum merupakan, usaha yang sangat mejanjikan terutama dikawasan pesisir Rembang tepatnya di Kecamatan Kragan. Usaha isi ulang air minum diharapkan kemudian hari dapat berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan pesisir. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui layak atau tidaknya usaha isi ulang air minum. Dengan menggunakan modal sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kelayakan finansial. Suatu usaha atau bisnis dapat dikatakan layak atau tidak layaknya dapat ditinjau dari suatu kelayakan fiansial, dikarenakan hal tersebut adalah salah satu aspek keberhasilah suatu usaha yang harus dilakukan dalam sebuah usaha tersebut. Kelayakan dari suatu kegiatan usaha diperhitungkan atas dasar besarnya laba finansial yang didapatkan. Kesimpulan yang dapat di ambil adalah usaha isi ulang air minum dengan pola modal pribadi yang dilakukan oleh usaha isi ulang Acrep RO di Keragan, layak untuk dijalankan jika dilihat dari segi finansialnya. Hal tersebut dinilai dari payback periode yang tidak mebutukan waktu yang lama yaitu 1 tahun 4minggu. Berdasarkan hasil yang diperoleh ditinjau dari hasil LB (laba bersih) Rp. 174.000.000, NPV Rp. 61.214.773,95, BCR Rp.604.904.130 dan IRR 1% maka dapat disimpulkan usaha isi ulang air minum layak untuk di jalankan. .

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...