Mikroalga adalah salah satu bahan baku biomassa yang telah ditemukan dan dikembangkan untuk produksi biodiesel karena mengandung lipid yang tinggi, mitigasi emisi CO2 dan laju pertumbuhan yang cepat. Sehingga pada generasi ke empat, terdapat peluang yang besar dari mikroalga sebagai bahan baku dalam memproduksi bahan bakar minyak. Mikroalga Nannochloropsis sp adalah jenis mikroalga yang memiliki kandungan lipid hingga 68%. Proses pembuatan biodiesel dari mikroalga Nannochloropsis sp ini menggunakan metode transesterifikasi insitu dengan bantuan katalis padat SO42-/TiO2 yang dibuat secara impregnasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio mol mikroalga : metanol sebesar 1:12 dengan variasi konsentrasi katalis padat SO42-/TiO2 sebanyak 2%, 4%, 6%, 8%, 10% (%berat dari massa mikroalga) terhadap yield crude dan kandungan FFA dari minyak yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar yield crude biodiesel tertinggi sebesar 5,46% dan kandungan FFA sebesar 0,398 mg NaOH/gram pada konsentrasi katalis 6%.
Copyrights © 2022