cover
Contact Name
Ahmad Anas Arifin
Contact Email
anas.arifin@itats.ac.id
Phone
+6283110775666
Journal Mail Official
senastitan@itats.ac.id
Editorial Address
Jl. Arief Rahman Hakim 100, Sukolilo
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan
ISSN : -     EISSN : 27755630     DOI : -
Core Subject : Engineering,
- Industrial and Sustainable Technology Innovations - Ergonomics, Human Factors, HSE, and Work Design - Logistics System and Supply Chain - Operational Research, Modeling, and Simulation - Materials Engineering, Advanced Materials, Nano Materials - Energy Conversion, New and Renewable Energy - Mechanics, Mechatronics and Robotics - Manufacturing and Design - Waste treatment - Chemical Process Technology
Articles 216 Documents
Desain Sistem Ergonomi Dengan Metode PEI (Posture Evaluation Index) Pada Laboratorium Teaching Factory Jurusan TKRO SMK Senopati Sidoarjo Rio Adi Trisna; Rony Prabowo; Lukmandono Lukmandono
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.083 KB)

Abstract

Postur tubuh merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektifan dari suatu pekerjaan. Apabila sikap kerja sudah baik dan ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh pekerja akan baik pula, akan tetapi bila sikap kerja mekanik tersebut salah atau tidak ergonomis maka pekerja akan mudah kelelahan dan dapat terjadi kelainan pada bentuk tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain postur kerja yang ergonomi dan dapat mengurangi potensi bahaya ergonomi terhadap keluhan mosculoskeletal siswa Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada praktik tune up mobil di workshop SMK Senopati Sidoarjo. Berdasarkan hasil Analisa resiko pekerjaan didapatkan proses pekerjaan yang dapat menimbulkan resiko cedera tingg yaitu pada proses pengangkatan body kendaraan, melepas roda, overhaul throttle body, check brake, dan balancing roda dan setelah dianalisis dengan metode Posture Evaluation  Index didapatkan hasil pengangkatan body sebesar 2,774, pada proses melepas roda sebesar 2,846, pada proses overhaul throttle body sebesar 3,108, pada proses check brake sebesar 2, 591, dan pada proses balancing  roda sebesar 3,312. Dari hasil skor PEI tersebut dapat dinyatakan bahwa postur kerja tersebut tidak aman karena melebihi batas aman Posture Evaluation Index dengan skor 2. Dari skor tersebut postur kerja harus segera diperbaiki dengan cara membuat postur usulan untuk perbaikan. Setelah desain postur kerja usulan telah dianalisis dengan PEI pada proses pengangkatan body mobil didapatkan hasil 1,57 dan terjadi penurunan sebesar 39,4%, postur usulan pada proses melepas roda mobil didapatkan hasil 2,143 terjadinya penurunan sebesar 20,4%, postur usulan pada proses overhaul throttle body didapatkan hasil 2,143 terjadi penurunan sebesar 31%, postur usulan pada proses  check brake didapatkan hasil sebesar 1,57 terjadi penurunan sebesar 39%, dan postur usulan pada proses balancing roda didapatkan hasil sebesar 2,115 terjadi penurunan sebesar 36,1%. 
Upaya Peningkatan Produktivitas Melalui Lean Manufacturing Di PT. XYZ Gresik Salehudin Salehudin; Lukmandono Lukmandono
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.759 KB)

Abstract

PT. XYZ  Gresik  adalah perusahaan yang  bergerak di bidang mesin dan alat pertanian,perusahaan terus berupaya meningkatkan produktifitas dan kinerja untuk mendapatkan output dan keuntungan yang sebesar mungkin dengan hal tersebut perusahaan berupaya mengetahui berbagai aktifitas apa yang bisa meningkatkan nilai tambah (Value add) pemborosan (waste) apa yang perlu di perbaiaki dan yang bisa memperpendek proses produksi. Oleh sebab itu di butuhkan pendekatan lean manufacturing. Hasil penelitian ini melalui pemetaan yang sekarang (Current State Map) menyatakan bahwa waktu produksi didapatkan nilai tambah (value added time) hanya sebesar 43% dan yang tidak mempunyai nilai tambah (non value added time) sebesar 57% dari keseluruhan aktivitas sehingga total production lead time berjumlah 217,18 menit. Selanjutnya setelah di lakukan perbaikan rancangan membentuk Fiture State Map makan nilai Value added timenya bertambah menjadi 60% dan nilai Value non added nya berkurang menjadi 40% sehinnga total production  lead time meningkat lebih baik 217,18 menit menjadi 158,80 menit sehingga terjadi pengurangan sebesar 20%. Disamping itu hasil rancangan setelah perbaikan didapatkan pengurangan stasiun kerja dari 11 orang menjadi 8 orang proses produksi.
Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis di SBU Galangan Pelni Surya Ratna Murtisari Dewi; Suhartini Suhartini
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.965 KB)

Abstract

SBU Galangan Pelni Surya merupakan anak perusahaan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PT. PELNI) yang bergerak di bidang docking kapal. Dimana kemanan pada setiap kegiatan pengerjaan yang berjalan merupakan suatu hal yang sangat penting diperhatikan demi menjaga citra baik perusahaan. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ialah suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah suatu mode kegagalan yang mungkin terjadi. Mode kegagalan yang dimaksudkan merupakan apa saja yang berkaitan dengan seluruh kondisi diluar standar yang telah ditetapkan ataupun seluruh kondisi yang yang berjaitan dengan ketidaksempurnaan / kecacatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa munculnya mode kegagalan pada proses pengerjaan docking kapal dan menemukan upaya penanggulangannya. Merpakan penelitian deskriptif yang mana proses pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan secara langsung. Pada analisa pengamatan yang dilakukan terdapat 10 kegiatan pada SBU Galangan Pelni Surya yang berpotensi menyebabkan mode kegagalan. Kemudian didapatkan nilai RPN tertinggi sebesar 270 pada kegiatan pemotongan lambung kapal menggunakan mesin las yang memiliki risiko menyebabkan kebakaran. Selanjutnya telah diketahui bahwa risiko kebakaran diprioritaskan untuk ditangani. Digunakan diagram sebab akibat (fishbone) guna mengidentifiksikan penyebab kebakaran untuk kemudian menemukan upaya yang perlu dilakukan guna untuk mengatasi risiko terjadinya kebakaran.
Perumusan Strategi Pemasaran Jasa Efektif Dengan Integrasi Metode PDSQ (Physical Distribution Service Quality) dan TRIZ (Studi Kasus : UD. XYZ) Mohammad Ainul Fais; Indung Sudarso
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.557 KB)

Abstract

Perkembangan usaha mikro menengah atau yang sering disingkat menjadi UMKM terbilang sangat berkembang pesat diera modernisasi, terbukti UMKM mampu tetap survive di tengah COVID-19, dengan data terbaru menunjukkan UMKM mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 61,07 persen PDB, pemerintah juga turut andil dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia, dengan mengucurkan dana sebesar Rp162,40 triliun untuk mensuport UMKM supaya mampu bertahan. Berbicara mengenai UMKM bisnis rumahan souvenir UD. XYZ merupakan salah satu UMKM baru yang mengalami penurunan pesanan dikarenakan belum adanya standar pelayanan untuk UD. XYZ mendapatkan empati dan loyalitas konsumen dikarenakan banyaknya komplain mengenai kinerja kualitas pelayanan UD. XYZ, Sehingga peneliti tertarik meneliti kualitas pelayanan UD. XYZ menggunakan PDSQ sebagai penentu atribut yang menjadi prioritas perbaikan, selanjutnya diperbaiki menggunakan TRIZ. Dan didapatkan hasil atribut X1, X2, X4, X5, X8, dan X10 sebagai prioritas perbaikan menggunakan TRIZ. hasil pengolahan menggunakan TRIZ, atribut yang diperbaiki mendapatkan solusi yang akan menjadi pertimbangan perusahaan, dengan hasil atribut X1 mendapatkan solusi dynamics, X2 mendapatkan solusi The other way round, X4, X5, dan X8 mendapatkan solusi Merging, Consolidation or combining, dan atribut terakhir mendapatkan solusi Preliminary action.Kata kunci: Kualitas pelayanan, PDSQ, TRIZ.
Pengaruh Variasi Matriks dan Orientasi Sudut Filler Karbon pada Polymer Matrix Composite terhadap Kekuatan Tarik dan Impact M Habib Maulana; Vuri Ayu Setyowati
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.044 KB)

Abstract

Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik berbeda. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi matriks dan orientasi sudut filler karbonterhadap pengujian kekuatan tarik dan kekuatan impak. variasi orientasi sudut serat (+/- 45?,+/- 60? dan +/-  90?) dan Matrik yang digunakan yaitu polyester, epoxy, vinylesterdengan serat yang digunanakan yaitu seratcarbon.Semakin tinggi orientasi serat maka nilai tegangan tarik akan semakin besar di karenakan arah pembebanan serat di distribusikan secara merata oleh matriks pengikat.Peningkatan kekuatan tarik pada vinylester tersebut di sebabkan adanya bisphenol A pada vinylester sehingga semakin banyak gugus benzene yang berulang dalam material tersebut. Hasil kekuatan tarik tertinggi yaitu pada untuk nilai tertinggi didapatkan dari hasil sudut 90° dengan variasi matriks Vinylester dengan Carbon menghasilkan 165,53 MPa dan sedangkan untuk nilai terendah didapatkan dari sudut 60° dengan variasi matriks Polyester dengan Carbo nmenghasilkan 72,37 Mpa. Pada modulus elastisitas didapat nilai paling besar yaitu pada hasil orientasi sudut 90°. Hasil pada pengujian impak didapatkan dari hasil sudut 90° dengan variasi matriks Polyester dengan Carbon menghasilkan 10,6x10 J/mm2 sedangkan untuk nilai terendah didapatkan dari sudut 90° dengan variasi matriks Epoxy dengan Carbon menghasilkan 3,1x10 J/mm2.hasil tersebut menunjukkan bahwa arah serat tidak mampu menahan besarnya gaya pada arah transfersal dengan cekam alat uji impact.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK PRIORITY NUMBER, DIAGRAM PARETO, FISHBONE, FIVE WHYS ANALYSIS Qonita Aulia Rohani; Suhartini Suhartini
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.079 KB)

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan hanya sekedar wacana. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu program yang dibentuk sebagai upaya untuk mencegah timbulnya kecacatan kerja dalam kecelakaan kerja dengan cara melihat dan menganalisis hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecacatan kerja akibat kecelakaan kerja serta tindakan antisipasi apabila hal tersebut terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko terjadinya kecelakaan kerja pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, dengan menggunakan metode risk priority number, diagram pareto, fishbone dan five why’s analysis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa jenis pekerjaan inspeksi peralatan area packer dengan faktor risiko gangguan pendengaran yang disebabkan oleh area kerja yang terlalu bising. Sementara itu usulan yang dapat diberikan berdasarkan five why’s analysis yaitu pihak manajemen perusahaan harus memberikan sosialisasi penggunaan APD dan sanksi kepada semua pekerja yang tidak menggunakan APD sesuai dengan SOP.
Analisis Faktor Lingkungan Fisik dan Penentuan Waktu Istirahat Terhadap Kinerja Karyawan Menggunakan Variabel Beban Kerja Yehezkiel Bhaswara Putra; Jonathan Michaelinco Britonio; Diki Aditya; Hastawati Chrisna Suroso
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.357 KB)

Abstract

Lingkungan kerja fisik dan kelelahan kerja merupakan aspek yang mempengaruhi performa tubuh dalam produktivitas kerja. Kedua aspek tersebut harus memiliki kondisi yang ergonomis dan sesuai dengan standar atau nilai ambang batas. Lingkungan kerja fisik meliputi pencahayaan, kelembaban, kebisingan, dan temperatur. Presentase cardiovascular load (CVL) diukur untuk mengetahui tingkat kelelahan pada pekerja. Kelelahan pada pekerja akan diperbaiki dengan penentuan waktu istirahat kerja. Kondisi lingkungan kerja fisik yang ergonomis pada Area Gudang PT. Wings Surya akan didapatkan apabila pencahayaan di area tersebut disesuaikan dengan standar minimal yang telah ditetapkan dan penambahan alat bantu seperti kipas angin dan exhaust udara diperbanyak agar sirkulasi udara di lokasi pekerja dapat berjalan dengan baik. Lalu, waktu istirahat kerja sebaiknya diterapkan pada pekerja Area Gudang PT. Wings Surya sesuai dengan konsumsi energi rata-rata pekerja. Sehingga, perhitungan waktu istirahat kerja (Rest Period) dengan waktu kerja 8 jam/hari istirahat kerja dilakukan setiap 1 (satu) jam selesai melaksanakan pekerjaan dengan waktu istirahat kerja selama 14,28  menit setiap istirahat.
Studi Pengaruh Jenis Minyak Nabati terhadap Campuran Bioresin Vinil ester-Minyak Nabati Eli Novita Sari; Ahmad Ilham Ramadhani; Jauharotul Maknunah
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.973 KB)

Abstract

Minyak nabati merupakan alternatif untuk mengganti minyak mineral dan bahan kimia, karena minyak nabati bersifat biodegradable, tidak beracun, ramah lingkungan, dan dapat diperbarui. Penelitian ini akan mengembangkan bioresin yang merupakan campuran dari polimer vinil ester dengan polimer alam berupa minyak nabati. Hasil dari pengujian bioresin dengan variasi minyak nabati yang meliputi minyak sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak wijen didapatkan hasil bahwa bioresin vinil ester dengan pengisi minyak sawit (VE-MS) dan minyak wijen (VE-MW) memiliki properti teroptimum. Nilai kekerasan VE-MS 76 HD dan VE-MW 75 HD, nilai kekuatan tarik VE-MS 42 Mpa dan VE-MW 45 Mpa, nilai pertambahan panjang VE-MS 24% dan VE-MW 20%, nilai kekuatan tekuk VE-MS 73 Mpa dan VE-MW 89 Mpa, massa jenis VE-MS 1,004 g/cm3 dan VE-MW 1,003 g/cm3.
PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DAN FMEA UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PANCI ANODIZE PT.ABC Talita Elvina; Anindya Rachma Dwicahyani
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.99 KB)

Abstract

PT. ABC merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan dapur yang berbahan aluminium seperti panci, teko, dandang, wajan, gelas aluminium, rantang, dan lain-lain yang diproses dengan anodizing. Teknologi anodizing merupakan salah satu aspek keunggulan PT. ABC yang kompetitif bagi produk-produknya. Dalam proses produksi panci anodize ini menghasilkan beberapa pemborosan berupa produk cacat seperti: penyok, pewarnaan tidak sempurna, terlihat serat aluminium, korosi, bercak-bercak/bintik air, belang melingkar pada bagian dalam panci, dan tergores kasar bagian luar body panci. Diketahui bahwa prosentase kecacatan bersifat fluktuatif dan rata-rata kecacatan masih di atas 1%. PT. ABC ingin agar tingkat kecacatan bisa berada berada di bawah 1% dengan melakukan identifikasi masalah dan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengurangi pemborosan dan meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya produksi dan mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produk cacat. Oleh sebab itu penggunaan metode Lean Six Sigma dan FMEA merupakan metode yang tepat untuk penelitian ini. Dari hasil analisa waste proses produksi panci anodize dengan menggunakan value stream mapping didapatkan beberapa jenis kecacatan seperti aktivitas produksi sebesar 10,4% dari keseluruhan waktu proses produksi. Terdapat tiga jenis aktivitas waiting, yaitu menunggu karena keterlambatan bahan baku, menunggu karena perbaikan mesin produksi, dan menunggu di antara proses produksi seperti terdapat antrian sebelum dapat merendam panci tersebut ke dalam kolam anodizing (pewarnaan). Kata kunci: Pemetaan Aliran Nilai, Tujuh Pemborosan, Lean Six Sigma, FMEA
Simulasi Numerik pada Backward-Facing Step Flow dengan Menggunakan Near Wall Treatment Methods dan Model Viscous k-? Rizal Mahmud; Iis Rohmawati
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.082 KB)

Abstract

Penelitian ini, membandingkan hasil simulasi numerik dengan data eksperimen dari Driver and Seegmiller [1]. Metode near-wall treatment akan dibandingkan dengan menggunakan model turbulensi yang berbeda pada flow yang melintasi backward-facing step. Penelitian ini menggunakan solver 2D, steady-state, dengan turbulent flow k-?. Standard wall functions, non-equilibrium wall functions dan enhanced wall treatment dengan model turbulensi k-? standard, k-? RNG dan k-? Reliazable dipilih dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa model viscous k-? Reliazable memperlihatkan hasil yang paling baik untuk memprediksi pressure coefficient dengan kombinasi enhanced wall treatment. Prediksi ini menunjukkan diperlukan kombinasi model turbulensi dan near-wall treatment yang tepat agar mendapatkan hasil yang mendekati dengan data eksperimen

Page 1 of 22 | Total Record : 216