Peristiwa tanah longsor atau dikenal sebagai gerakan masa tanah, batuan atau kombinasinya, sering terjadi pada lereng alam. Kondisi tersebut sebenarnya merupakan fenomena alam, yaitu alam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhinya dan menyebabkan terjadinya pengurangan kekuatan geser serta peningkatan tegangan geser tanah (Alhasanah,2006). Bencana tanah longsor atau gerakan tanah dari tahun ke tahun semakin sering terjadi di Indonesia, khususnya pada saat musim hujan. Kondisi tektonik di Indonesia yang membentuk morfologi tinggi, patahan, batuan vulkanik yang mudah rapuh serta ditunjang dengan iklim di Indonesia yang berupa tropis basah, sehingga menyebabkan potensi tanah longsor menjadi tinggi. Hal ini ditunjang dengan adanya degradasi perubahan tataguna lahan akhir-akhir ini, menyebabkan bencana tanah longsor menjadi semakin meningkat. Kombinasi faktor anthropogenik dan alam sering merupakan penyebab terjadinya longsor yang memakan korban jiwa dan kerugian harta benda. Upaya mitigasi diperlukan untuk meminimalkan dampak bencana longsor. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat tahun 2011-2015 sudah terjadi 211 kejadian longsor. Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, terdapat 16 kecamatan yang pernah terjadi longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis data dari data kelas lereng, data curah hujan, data penggunaan lahan dan data jenis tanah, serta untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah longsor di Kabupaten Bogor. Dengan ditunjukkan pada pembuatan peta potensi daerah rawan longsor Kabupaten Bogor. Data atau parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kelerengan, curah hujan, penggunaan lahan dan jenis tanah. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey dan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode kerentanan longsor dengan parameter faktor alami dan manajemen. Analisis yang digunakan adalah overlay dari parameter yang telah ditentukan dan pembobotan. analisis data dan pembobotan adalah proses penggabungan atau overlay dari 4 data parameter dan perhitungan nilai harkat dan bobot. Penelitian ini menghasilkan Peta Potensi Daerah Rawan Longsor di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dalam bentuk peta cetak dan peta digital. Kata kunci: Longsor, Kabupaten Bogor, Peta; Overlay, Sistem Informasi Geografis
Copyrights © 2021