Pengelolaan bank sampah menjadi permasalahan utama karena bendahara bank sampah masih melakukan pencatatan data nasabah, pembukuan timbangan timbangan, dan saldo nasabah secara manual dengan menuliskannya ke dalam buku catatan sedangkan peneliti mendokumentasikan proses pencatatan berat timbangan dan jenis timbangan. sampah yang masuk, buku catatan yang digunakan untuk mencatat seluruh proses transaksi bank sampah terselip di antara sampah kertas yang ditimbang dan hanya ada satu pegawai yang mencatat seluruh kegiatan transaksi bank sampah GRLH sampai dengan pencetakan laporan akhir, hal ini menyebabkan keterlambatan proses pelayanan kepada pelanggan dengan jumlah nasabah mencapai 50 orang sedangkan setiap nasabah menyetorkan sampah lebih dari 5 kg – 10 kg dengan jenis sampah yang berbeda-beda, serta keakuratan data transaksi keuangan dan sampah yang masuk pada saat menyusun laporan bulanan belum akurat. Berikut adalah contoh tabel saldo nasabah di Bank Sampah Guyub Rukun Rukun Dinas Lingkungan Hidup (GRLH)
Copyrights © 2022